Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest 2022 - People Choice 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Kecilku yang Bermakna Besar bersama Radit

15 September 2020   12:57 Diperbarui: 15 September 2020   13:04 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Radit saat belajar dan menulis di sekolah/sumber: dok.pri

Saya bertemu dengannya saat 2 tahun lalu, dia masih ada di jenjang TK A. Saya kerap berjumpa untuk mendampinginya saat rehat dari pekerjaan di akhir pekan.

Merupakan sebuah kehormatan bisa bertemu dengan dia dan keluarganya.

Beruntung sekali, saat itu ada seorang Ibu yang penuh kasih, yang ternyata seorang Kepala Sekolah yang sangat peduli dari TK dimana anak ini menuntut ilmu.

foto tempat pertemuan dengan Kepala Sekolah saat saya melayani di sebuah komunitas wanita gereja/sumber: dok.pri
foto tempat pertemuan dengan Kepala Sekolah saat saya melayani di sebuah komunitas wanita gereja/sumber: dok.pri
Saat itu beliau bertemu dengan saya di salah satu pertemuan aktivitas gerejawi sebuah organisasi gereja di Gua Maria Pereng Getasan Jawa Tengah dan meminta saya untuk bertemu dengan anak ini dan orang tuanya.

Kesulitan dalam berkomunikasi adalah hal yang dikeluhkan oleh Guru dan orang tua dari anak ini. Anak ini sering mengalami ketidakpahaman akan sebuah instruksi atau perintah dari orang lain.

Saat awal-awal saya bertemu dengannya, ada sebuah fase "perjuangan" dimana saya kena hantamannya karena saat itu masa-masa "bonding" yang tidak mudah bagi saya dan dia.

Sesi pertemuan di hari Sabtu mungkin menjadi saat-saat berat buat saya dan anak hebat ini. Pengenalan kami berdua tak selalu berjalan mulus. Menangis dan tidak mau belajar, dan disentuh, lalu memukul, dan menendang kerap kali menjadi sebuah pemandangan yang biasa.

Saya termasuk orang yang tidak tega dan kurang senang mendengar anak menangis, adegan-adegan ini menjadi sebuah siksaan berat di awal.

Bekal tekad, harapan, dan intuisi yang sangat kuat untuk anak ini membawa hubungan kami menjadi lebih dari sekedar guru dan siswa, bersyukur kami bisa menjalin persaudaraan dan ini lebih mudah bagi kami untuk menjalani pengalaman-pengalaman ke depannya.

Keberuntungan yang kedua, Ibu dari anak ini adalah seorang malaikat berhati emas berbalut baja, sangat kuat, sehingga kesehatian dalam penanganan anak di dalam keluarga sangat baik.

Ada juga sebuah episode di masa-masa pendampingan saya, ketika Sang Ibu mengalami keterpurukan karena banyak "fenomena bu Tejo" yang menjadikannya sebuah headline pergunjingan karena keistimewaan anaknya tersebut.

Selama berkecimpung di dunia anak-anak, hal inilah yang terberat. Ketika orang tua terpuruk dalam proses penerimaan terhadap kondisi anak dan membuat mereka menjadi "down", membangkitkannya kembali menjadi bersemangat bukan proses yang ringan.

Bersyukur sekali karena kekuatan dan keperkasaan Sang Ibu yang tak kenal lelah dan tak kenal kata menyerah. Memaafkan dan memberkati orang-orang yang mempergunjingkannya dan mulai ikhlas menerima adalah gerbang pembuka bagi keberhasilan sang buah hati.

Kembali ke anak hebat ini, saat ini dia sudah memasuki jenjang di Sekolah Dasar, yeay..

Menurut informasi, dia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Instruksi  dan komunikasi dua arah kepada orang-orang di sekitarnya telah mengalami perbaikan-perbaikan. Kemampuan menulis dan dikte sudah cukup berkembang sejauh ini menurut informasi sang Ibu.

tangkapan layar video yang dikirimkan oleh sang Ibu saat Radit menulis/dok.pri
tangkapan layar video yang dikirimkan oleh sang Ibu saat Radit menulis/dok.pri
Saat ini (dan ini yang saya syukuri), kemampuan dalam menulis saat ini mengalami perkembangan. Hormat saya pada Sang Ibu dan Guru kelasnya. Untuk sampai pada tahap ini membutuhkan banyak sekali perjuangan, ada kasih yang sangat besar dari keluarga yang menerima anak ini apa adanya.

Menonjolkan apa yang menjadi kelebihannya menjadi sebuah pelipur lara bagi orang tua sang anak.

Kemampuan visual spasial yang dimilikinya akan menjadi sebuah modal untuknya dalam mengasah keterampilan atau hobinya.

Anak ini sangat tertarik dengan bentuk, karakter, garis, warna, ruang dan hubungan antar elemen-elemen tersebut. Kesukaannya pada gambar dan bentuk-bentuk membuatnya tahan berlama-lama di depan layar komputer.

Anak-anak dengan dominasi kemampuan visual spasial tidak banyak, biasanya mereka dapat memandang suatu obyek dari sudut pandang yang berbeda-beda. Anak ini memiliki ciri khas seperti anak-anak lain yang kemampuan visual spasialnya mendominasi.

foto tahun lalu saat mendampingi di TK Radit/sumber : dok.pri
foto tahun lalu saat mendampingi di TK Radit/sumber : dok.pri
Gambar yang selalu digambarnya adalah kereta api, dan karakter gambar "Thomas and friends" merupakan gambar yang telah akrab dengannya sejak kecil. Gambar harus detil dan sempurna.

Sebuah kisah yang saya yakini akan berakhir dengan sukacita bagi seluruh keluarganya. Masih banyak anak-anak hebat yang lain yang belum tersentuh karena keterbatasan-keterbatasan yang ada di sekelilingnya.

Saya sering juga "memanggil" teman-teman saya yang berkecimpung dalam bidang psikologi klinis anak untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada mereka yang belum tersentuh ini. Sekali lagi bukan hal yang mudah. Tak banyak memang sukarelawan yang mampu bertahan untuk menangani anak-anak hebat ini.

Keterbatasan dalam tenaga, waktu merupakan hal yang memperkuat. Tetapi saya yakin tidak ada yang tidak bisa selama niat dan lilin harapan tetap menyala.

Selalu akan ada masa depan yang cerah dan baik untuk anak-anak ini.

Masa depanmu sungguh ada, Nak..

Referensi : 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun