Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19, Kekecewaan dan Kepercayaan Masyarakat

30 September 2020   11:36 Diperbarui: 30 September 2020   11:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga 28 Agustus 2020 Balitbangkes tutup karena ada Dua petugas Balitbangkes dinyatakan positif tertular Covid-19.  Lab ini,  memeriksa sampel sweb dari seluruh Aceh. Menurut sebuah media cukup kaliber di Aceh memuat MH yang meninggal di tanggal 19 agustus 2020 terkena Covid-19. 

Setelah 3 hari meninggal, keluarga diambil sweb dan pada tanggal 29 Agustus 2020 sudah keluar hasil sweb RT PCR dari Balitbangkes Aceh yang menyatakan 7 orang dari seluruh keluarga terinfeksi covid-19  yang berinisial MH. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif covid -19 dengan nomor surat : PM 03.03/3/831/2020 dan ditambah 5 orang dengan  Jumlah pemeriksaan untuk Abdya 12 orang dinyatakan positif.

"Pihak keluarga dalam keadaan berduka sangat kecewa dengan hasil sweb sekeluarga yang dinyatakan positif. termasuk meninggalnya almalhum (MH) karena meninggal akibat menunggu hasil swab sehingga tidak dilakukan tindakan operasi batu ginjal." ujar anaknya yang berumur 24 tahun dan setia mendampingi sang ayah

Keluarga akhirnya memutuskan untuk menceritakan kepada pers tentang Kronologi Singkat kematian ayah mereka (MH).  Pada hari Kamis, 13 Agustus 2020 tanpa rujukan dari RSUTP pasien berobat ke RSU Meuraxa lantaran RSUTP Abdya tutup dan baru di buka tanggal 16 Agustus 2020.

Hasil pemeriksaan di RSU Meuraxa setelah dilakukan USG ternyata ada batu ginjal kiri dan kanan sehingga air kencing sama sekali tidak keluar,kondisi pasien sudah 5 hari tidak bisa kencing sama sekali.

Pada tanggal 14 Agutus 2020 pasien akan dilaksanakan operasi pada jam 16.00 wib di rujuk ke  RS Harapan Bunda dan pasien dilakukan Rapid Tes Anti Bodi dan dinyatakan hasil reaktif karena pasien dalam keadaan sakit dan kemudian di rujuk ke RSU ZA Lama (PENIRE) untuk dilakukan Rapid Tes Anti Gen dan hasil dinyatakan pasien NEGATIF COVID -- 19.

 Di karenakan pasien Negatif, pasien di bawa ke IGD -- RSUZA untuk dilakukan tindakan dan pasien di rawat di Ruang RAUDHAH 5. Sudah 4 hari menunggu tidak ada tindakan sehingga hari ke 5 keluarga meminta dilakukan Swab Mandiri ke UNSYIAH dengan harapan hasil sweb cepat keluar dan cepat dilakukan tindakan. Dalam keadaan menunggu keluar hasil Sweb kondisi pasien sudah 6 hari juga belum ada tindakan.

Pada hari Rabu, 19 Agustus 2020 jam 18.40 wib pasien meninggal dunia karena tidak ada tindakan lantaran menunggu hasil swab keluar. Akhirnya jenazah di bawa pulang dan dimakamkan secara normal karena lantaran hasil Rapid Tes Antigen di PENIRE RSUZA menunjukan dan dinyatakan NEGATIF, setelah 3 hari pemakaman hasil swab dinyatakan positif.

Pasien (MH) meninggal di RSUZA sudah 6 hari tidak ada tindakan medis sama sekali dikarenakan menunggu hasil sweb keluar. Tindakan swab dilakukan pada hari ke 5 bukan hari pertama, itu pun karena permintaan keluarga untuk segera swab mandiri ke Unsyiah. Hasil swab di unsyiah keluar 6 hari  dari swab sampai dengan 3 hari pemakaman baru keluar hasil sweb sedangkan sampel swab lain dikirim dan menunggu dari Balitbangke Jakarta dengan waktu yang lama.

Setelah Hasil sweb keluar, 12 orang  keluarga dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan sweb yang dikeluarkan dari BALITBANGKES ACEH pada tanggal 29 Agustus 2020 (menurut berkas yang dikirim dari dinkes) padahal Balitbangkes tutup hingga 28 Agustus 2020

Data Hasil sweb sekeluarga yang dinyatakan positif di kirim melewati HP (WA Aplication) ke Pihak keluarga oleh Kadinkes Abdya (Safliati SST Mkes) yang mana data tersebut terstempel basah RAHASIA yg berjumlah 12 orang secara kolektif. Ironisnya dipublikasikan ke media dan tersebar di grub-grub WA dengan data lenkap nama serta alamat korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun