Masjid Plumbungan Darussalam : Siap Tampilkan yang Terbaik di Festival Takbir 2025

Plumbungan, 4 Mei 2025 - Suasana semangat dan kebersamaan mulai terasa di lingkungan Masjid Plumbungan Darussalam menjelang datangnya malam takbir menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini takmir masjid bersama para remaja masjid dan masyarakat sekitar tengah bersiap secara serius untuk mengikuti festival takbir tingkat kecamatan yang diadakan oleh AMM Bambanglipuro.

Kegiatan persiapan ini menjadi magnet baru yang menyatukan berbagai unsur masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Kegiatan yang digagas oleh pengurus masjid ini bertujuan untuk membangkitkan semangat syiar Islam melalui gema takbir yang kreatif, meriah, dan penuh nilai-nilai spiritual. Selain itu, keikutsertaan dalam lomba juga menjadi ajang pembinaan generasi muda dalam hal kreativitas dan semangat kebersamaan. 

Sejak diumumkan keikutsertaan Masjid Plumbungan Darussalam dalam lomba takbir, para remaja masjid langsung bergerak cepat menyusun konsep dan latihan. Berbagai agenda mulai digelar secara intensif, seperti latihan paduan suara takbir, pengaturan alat musik tradisional gamelan, serta koordinasi kostum dan peralatan pendukung. Latihan dilakukan secara rutin setiap malam selepas sholat Isya, bertempat di aula masjid dan halaman sekitar. Latihan ini dilaksanakan seminggu dua kali pada hari Rabu ( malam kamis ) dan juga hari Sabtu ( malam minggu ).

Gema takbir yang dilantunkan tidak hanya mengandalkan suara, tetapi juga dirancang agar memiliki tampilan visual yang menarik. Oleh karena itu, tim lomba dari Masjid Plumbungan Darussalam juga mempersiapkan pernak-pernik ornamen serta properti kreatif lainnya yang akan digunakan saat tampil. Semua peralatan ini dikerjakan secara gotong royong oleh para pemuda dan warga sekitar dengan bahan-bahan sederhana namun penuh semangat.  

Latihan-latihan yang digelar tidak hanya berfokus pada musikalitas, tetapi juga ketepatan dalam melafalkan takbir, tahmid, dan tahlil sesuai kaidah yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan lomba bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan penguatan nilai-nilai ibadah.

Partisipasi dalam lomba ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak warga yang dengan sukarela menyumbangkan tenaga, pikiran, bahkan dana untuk mendukung kelancaran kegiatan. Para ibu-ibu turut menyiapkan konsumsi untuk para peserta latihan, sementara para bapak membantu menyiapkan kendaraan dan logistik lainnya. Kebersamaan yang terbangun melalui persiapan lomba ini mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan semangat gotong royong yang sudah menjadi tradisi di lingkungan Plumbungan. 

Selain aspek penampilan, panitia lomba dari AMM Bambanglipuro menetapkan beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi peserta, seperti kekompakan, kerapian, kreativitas, syiar Islami, serta kesesuaian dengan nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu, tim dari Masjid Plumbungan Darussalam berupaya maksimal agar tampil optimal dalam semua aspek tersebut.  

Rencananya, lomba takbir akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 07 Juni 2025 ( 11 Dzulhijjah 1446 H ). Tim dari Masjid Plumbungan Darussalam akan tampil dengan membawa lebih dari 100 orang, terdiri dari anak-anak, remaja, ibu-ibu dan juga bapak-bapak, dengan mengenakan seragam khusus yang telah disiapkan.

Dengan segala upaya dan kerja sama yang dilakukan, Masjid Plumbungan Darussalam optimis dapat memberikan penampilan terbaik di festival takbir 2025 ini. Namun lebih dari sekadar kemenangan, yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan nilai ibadah yang lahir dari kegiatan ini. Semoga gema takbir dari Plumbungan Darussalam dapat menjadi suara syiar yang menggugah semangat umat dan membawa keberkahan bagi seluruh warga.  

Harapannya, keikutsertaan dalam lomba takbir ini dapat menumbuhkan motivasi baru bagi generasi muda untuk semakin aktif dalam kegiatan keagamaan. Kegiatan seperti ini juga membuktikan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk seni, budaya, dan penguatan karakter.