Mohon tunggu...
Nissa Zega
Nissa Zega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Indonesia

Lets be smart person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gempuran Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia di Generasi Z

18 Juli 2021   21:53 Diperbarui: 18 Juli 2021   22:14 2763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adakah kekhawatiran timbul dalam benak kita pada perkembangan zaman ini? Pada perkembangan zaman ini akankah bahasa Indonesia dengan mudahnya tergempur oleh bahasa Asing ?

Pada perkembangan zaman saat ini, banyak sekali orang meyakini bahwa jika bisa berbahasa Asing maka mereka tinggi derajatnya dibandingkan yang hanya bisa berbahasa Indonesia, dan mereka memandang sebelah mata dalam penggunaan bahasa Indonesia di kehidupan sehari- hari. Generasi sekarang ini yaitu Generasi Z masih kurang paham mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemajuan zaman juga menjadi penyebab kurangnya penggunaan Bahasa Indonesia oleh generasi z.

Sebelum masuk pembahasan selanjutnya, apa sih generasi Z ? 

Generasi Z adalah generasi penerus setelah generasi milenial. Menurut Pew Reseach, definisi dari generasi Z adalah orang yang lahir setelah 1997 yang tumbuh dengan teknologi, internet, dan media sosial. Lahir dan berkembang di era teknologi digital menjadikan generasi Z sebagai pecandu teknologi dan cenderung anti-sosial.

Baik kita lanjutkan pembahasan tadi, masih semangat ?

Sejak masuknya kebudayaan asing ke Indonesia mulai dari musik,bahasa,cara berpakain dan lain lain membuat ketertarikan masyarakat Indonesia untuk memperdalam Bahasa Indonesia menjadi kurang dan lebih memilih untuk mempelajari bahasa asing terutama Bahasa Inggris yang dianggap lebih keren. Oleh sebab itu praktik atau penggunaan bahasa baku jarang digunakan dalam kehidupan sehari hari.

Memang bagus jika bisa dan lancar berbahasa asing, namun jangan lupa bahwa bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa kita. Jika penggunaan bahasa asing  tidak terkendali dalam pergaulan generasi z saat ini, mungkin akan dapat meredupkan Bahasa Indonesia sebagai jati diri Bangsa Indonesia. Mengerikan sekali bukan ?

Lalu bagaimana cara generasi Z ini mengatasi gempuran bahasa Asing ini ?

Sebenarnya dalam mengatasi masalah ini  tentunya tidak lepas dari kesadaran kita sendiri akan pentingnya dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu ada peran penting bagi orangtua atau orang sekitarnya untuk meyakini anak sejak dini bahwa menggunakan dan mengetahui Bahasa asing itu memang perlu, namun jangan dipungkiri bahwa Bahasa Indonesia "Baku" itu penting. Selanjutnya tidak kalah penting bahwa orang tua harus mengawasi anaknya sejak dini dalam memakai internet, dikarenakan bahwa yang membedakan generasi Z dan generasi sebelumnya ada sejak kecil sudah ada internet ataupun sejak masih kecil sudah mengakses internet. Jika tidak diawasi dan dilepas begitu saja, maka yang terjadi adalah orang tua bukanlah yang mengajarkan anak itu tetapi internetlah yang mengajarkan anak-anak tersebut.

Tidak hanya itu, guru atau dosen sebagai pendidik juga memiliki peran penting dalam menjaga Bahasa Indonesia dengan cara mengubah pola mengajar di dalam kelas agar peserta didik tidak bosan dalam mempelajari bahasa Indonesia. Sebab, jika peserta didik saja bosan dengan pelajaran bahasa Indonesia, tentu saja akan menurunkan minat dalam mempelajari bahasa Indonesia itu sendiri.

Oleh Karena Itu, Kesadaran warga negara Indonesialah yang membuat kedudukan bahasa Indonesia semakin kuat di era globalisasi ini. Tanpa kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya berbahasa yang baik, sudah pasti penggunaan bahasa Indonesia akan tersingkirkan jika masyarakatnya saja tidak peduli akan eksistensi dari bahasa Indonesia itu sendiri dan bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun