Mohon tunggu...
Hasna Nisrina H
Hasna Nisrina H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just a beginner. happy reading, hope u enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penerapan Psikologi Industri untuk SDM yang Berkualitas

21 September 2021   15:53 Diperbarui: 21 September 2021   15:59 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hiburan.dreamers.id/

Lingkungan kerja ialah suatu tempat dimana orang-orang berusia produktif melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mencari pundi-pundi rupiah dan berinteraksi dengan sesama pekerja lainnya. 

Dalam melakukan interaksi dalam lingkungan kerja, tidak dapat dipungkiri lagi pasti akan timbul berbagai permasalahan yang tentunya sangat mempengaruhi psikis dari pekerja itu sendiri.

Permasalahan di lingkungan kerja yang menyangkut psikis ini akan ditinjau lebih jauh didalam sebuah cabang ilmu psikologi yaitu Psikologi Industri dan Organisasi. 

Dalam bukunya yang berjudul "Introduction to Industrial/Organizational Psychology", Ronald E. Riggio mendefinisikan Psikologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku dan psiskis manusia. Sedangkan Psikologi Industri dan Organisasi ialah suatu cabang ilmu psikologi yang sangat erat kaitannya dengan studi perilaku manusia dan penerapannya dalam prinsip psikologis, khususnya dalam lingkunga kerja yang bertujuan untuk mengubah perilaku kerja. 

Adapaun Paul Levy (2010) mendefinisikan Psikologi Industri dan Organisasi dalam bukunya yang berjudul "Industrial and Organizational Pychology" sebagai suatu penerapan atau pengaplikasian prinsip maupun teori psikologis di tempat kerja.

Adapun tujuan dan bidang yang akan dikaji lebih dalam di Psikologi Industri/Organisasi ini menurut Levy diantaranya yaitu

  • Sikap maupun perilaku para pekerja, dalam hal ini karyawan  dan pengusaha/atasan.
  • Bagaimana hubungan interpersonal terjalin di lingkungan kerja.
  • Struktur dan kebijakan organisasi.
  • Proses leadership dan motivasi yang saling berhubungan.
  • Konteks budaya, serta iklim organisasi.
  • Keserasian antara manusia dengan pekerjaan.

Menurut Mike Aamodt (2010) dalam bukunya menjelaskan bahwasanya tujuan Psikologi Industri dan Organisasi adalah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja yang akan dicapai dengan dua pendekatan, diantaranya yaitu pendekatan industrial dan pendekatan organisasional. Yang mana pendekatan industrial ini berfokus pada kompentensi  karyawan yang nantinya diharapkan bisa mendukung pekerjaan dan melengkapi kompetensi dari organisasi itu sendiri melalui adanya pelatihan. 

Sedangkan pendekatan organisasional diharapkan akan menciptkan suatu struktur maupun budaya lingkungan organisasi yang baik, guna memotivasi para pekerja mengenai  pekerjaanya, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan memuaskan.

Sejarah Singkat Psikologi Industri/Organisasi

Bermula pada awal tahun 1900, dimana saat itu terjadi Perang Dunia I. Dengan banyaknya para tentara yang diharuskan melakukan proses seleksi, para psikolog Industri/Organisasi ditugaskan untuk merekrut dan menempatkan para calon kandidat di posisi yang semestinya. Tes yang diberikan kepada calon kandidat tentara yang  bisa membaca yaitu tes Army Alpha, yaitu tes yang berbentuk multiple choice (pilihan ganda) yang bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat ketelitian, konsentrasi, dan kecerdasan seseorang. Sedangkan untuk kandidat tentara yang tidak bisa membaca diberikan tes Army Beta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun