Mohon tunggu...
Nisrina Salsabila
Nisrina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Saya seorang mahasiswi dari Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang yang memiliki hobi belajar bahasa asing dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suka Duka Menjadi Mahasiswa Plus Mahasantri

17 Oktober 2022   01:36 Diperbarui: 17 Oktober 2022   02:33 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Ma'had al jamiah ini kita akan mendapatkan berbagai banyak ilmu yang bermanfaat soalnya banyak juga yang kita pelajari, tidak hanya itu kita juga mendapatkan banyak teman dari mana saja pokoknya banyak dengan berbagai teman yang berlatar belakang berbeda beda mulai dari teman ta'lim afkar, ta'lim qur'an, dan kuliah regular disini dapat temannya banyak dan relasi kita juga banyak apalagi kalau udah masuk organisasi tambah banyak lagi tuh temannya.

3) Mandiri

Nah ini part paling terpenting dari yang penting penting lainnya MANDIRI nah saya capslock dan bold tuh. Memang mandiri sangat penting dalam dunia perkuliahan dan dalam kehidupan Ma'had ini bukan hanya itu dikehidupan sehari-hari juga sangat penting. Mandiri itu adalah kita tidak boleh terus terusan bergantung kepada orang lain kita memang membutuhkan orang lain tetapi kita tidak boleh terlalu bergantung kepada orang lain apalagi sangat bergantung kepada orang tua itu yang sangat berbahaya.

Selanjutnya kita membahas resiko menjadi mahasantri plus menjadi seorang mahasiswa didengar aja sudah keliatan berat ya memiliki dua peran sekaligus, ini beberapa resikonya :

1) Pisah dari orangtua dalam waktu yang lama

Walaupun rumah saya berada di kab malang rasanya tetap berat ya, soalnya kayak nggak ada yang ngurusin kita gitu. Berpisah dengan orangtua kadang jadi hal yang kurang mengenakan hati. 

Apalagi bagi kita yang sudah menganggap orangtuanya sebagai teman curhat atau sebagai sahabat. Namun, itu sudah menjadi salah satu resiko tuntutan untuk Ma'had ya kalau kita harus berpisah dengan mereka, yaitu ayah, ibu, kakak, adek, nenek. 

Pada saat hari pertama Ma'had, ini bisa dikatakan sebagai hari yang paling berat. Rasanya campur aduk dan rasanya ruh kita itu masih tertinggal di rumah. Setelah bisa beradaptasi, waktu liburan adalah hal yang paling kita tunggu-tunggu untuk bisa berkumpul dengan keluarga ataupun teman dengan berbeda kampus.

2) Kadang kita dituntut untuk hidup prihatin

Iya tidak semua wali santri ini yang berasal dari keluarga yang mampu atau cukup. Terkadang ada beberapa santri kesulitan dalam hal biaya kehidupan di Ma'had ini Karena orang tua mereka tidak sanggup untuk memberikan bekal dan uang saku.

Dari beberapa hal tersebut kita sudah dapat mengetahui bagaimana suka duka kehidupan di Ma'had ini. Namun, karena tekad dan cita-cita yang tinggi, semua ini dijalani demi kehidupan yang lebih baik kedepannya untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun