Kesenjangan Teknologi: Banyak pemasok lokal masih terikat pada teknologi manufaktur tradisional. Bergeser ke komponen EV, seperti BMS atau high-voltage cable, memerlukan investasi besar pada mesin robotics dan akuisisi lisensi teknologi yang mahal.
Standar Mutu yang Lebih Tinggi: Komponen EV, terutama yang terkait dengan baterai dan keselamatan listrik, tunduk pada standar mutu global yang jauh lebih ketat. Pemasok harus bersertifikasi ulang dan memenuhi persyaratan keamanan baru.
Pelatihan Tenaga Kerja: Kebutuhan akan skillset berubah dari mekanik menjadi teknisi elektro dan spesialis software. Perusahaan harus berinvestasi pada pelatihan ulang tenaga kerja mereka agar mampu mengelola produksi dan pemeliharaan komponen EV.
Strategi Indonesia: Hilirisasi Nikel dan Integrasi Rantai Pasok
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa kunci keberhasilan transisi ini adalah memanfaatkan sumber daya nikel domestik untuk menguasai rantai pasok baterai global.
Menarik Investasi Baterai: Pemerintah aktif menarik investasi asing untuk membangun pabrik end-to-end baterai, mulai dari pemurnian nikel, produksi prekursor, hingga perakitan sel baterai. Tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem baterai terintegrasi di dalam negeri.
Kemitraan dan Alih Teknologi: Mendorong kolaborasi antara produsen EV global dengan pemasok lokal untuk memfasilitasi alih teknologi. Program ini harus memastikan bahwa pemasok lokal tidak hanya menjadi perakit, tetapi juga mampu memproduksi komponen inti.
Kesimpulan
Pergeseran produksi dari ICE ke EV adalah gelombang tsunami yang akan mengubah lanskap industri otomotif Indonesia selamanya. Dampaknya pada rantai pasok sangat transformatif, menuntut diversifikasi skill dan investasi teknologi yang signifikan dari pemasok lokal. Keunggulan nikel memberikan Indonesia posisi tawar yang kuat di segmen baterai, namun keberhasilan jangka panjang bergantung pada kecepatan kita dalam mengatasi gap teknologi di sektor komponen lainnya. Inilah saatnya industri manufaktur Indonesia membuktikan kapasitas adaptasi mereka.
Siap menganalisis risiko dan peluang dalam rantai pasok EV serta merumuskan strategi diversifikasi bisnis manufaktur Anda? Kunjungi nisbiindonesia.com untuk mendapatkan pelatihan dan analisis komprehensif dari para ahli di bidang manajemen rantai pasok, teknologi EV, dan strategi bisnis industri 4.0.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI