2. Gangguan alat indra, seperti rabun atau gangguan pendengaran yang menghambat pemahaman.
3. Usia dan kematangan, anak yang masih terlalu muda sering kali belum siap secara emosional dan intelektual.
4. Kebiasaan belajar yang kurang baik, misalnya belajar hanya ketika ujian.
5. Tingkat kecerdasan (IQ) yang beragam, memengaruhi kecepatan memahami materi.
6. Minat yang rendah, membuat siswa cepat bosan dan tidak fokus.
7. Kondisi emosi yang tidak stabil, seperti cemas, marah, atau sedih.
8. Motivasi dan cita-cita yang lemah, menyebabkan kurangnya dorongan untuk berprestasi.
b. Faktor Eksternal
Lingkungan luar juga sangat berpengaruh terhadap semangat belajar, antara lain:
1. Pola asuh orang tua, apakah penuh dukungan atau justru terlalu keras.
2. Hubungan antaranggota keluarga, apakah harmonis atau sering terjadi konflik.