Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Tips Traveling Aman di Era New Normal

22 Juni 2021   09:21 Diperbarui: 22 Juni 2021   09:53 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari kita terapkan 5 tips traveling aman di era new normal ini demi kebaikan bersama (Ilustrasi: freepik.com)

Pandemi yang telah berlangsung selama setahun ini memang telah mengubah banyak aspek dalam hidup kita. Urusan liburan dan traveling pun termasuk yang kini berubah.

Sebelum pandemi, hari libur panjang dan long weekend itu begitu ditunggu. Itu karena kita bisa puas traveling di keduanya.

Sekarang traveling saat liburan itu mirip main tebak-tebakan. Kita baru bisa traveling ke suatu daerah saat lokasi itu bukan termasuk zona merah COVID-19.

Tapi kalau di rumah terus pasti bosan dan galau juga kan ya? Apalagi untuk generasi muda yang tergolong kaum milenial dan Gen Z yang banyak menjadikan traveling baik sebagai hobi maupun profesi sehari-hari.

Kedua generasi usia produktif ini memang dikenal lebih mengutamakan berbagi pengalaman daripada hanya mengejar kenyamanan saat perjalanan. Tak heran, istilah backpackers muncul karena mereka tak harus tinggal di hotel saat traveling dan malah tak sedikit yang memilih nginep di hostel dan motel serta rumah warga/Airbnb (non-hotel).

Nah, jelas ada hal-hal yang harus diketahui sekaligus dipatuhi saat traveling di era new normal ini. Contoh sederhananya yaitu kita wajib menaati protokol kesehatan di lokasi yang kita datangi demi kenyamanan sesama pelancong.

Maka inilah 5 tips praktis untuk traveling di era new normal. Semoga bermanfaat untuk persiapan liburan kita nanti ya.

1. Alokasi biaya

Nominal biaya tes COVID-19 kini menjadi prioritas utama saat menyusun budget traveling. Pastikan kita sudah mengetahuinya dari awal agar traveling aman dan nyaman.

Setelah biaya tes COVID-19, biaya transportasi traveling menjadi prioritas selanjutnya. Setiap jenis transportasi umum (pesawat, kapal laut, kereta, dan bus) memiliki kriterianya masing-masing, termasuk jenis tes COVID-19 yang harus kita lakukan sebelum menaiki kendaraan itu.

Next, alokasi biaya akomodasi selama traveling jadi prioritas berikutnya setelah urusan tes COVID-19 oke. Kita bisa berfokus pada akomodasi terbaik dengan penawaran fasilitas terlengkap mereka sambil terus memantau info promonya, asyik kan?

2. Destinasi wisata

Sebelum berangkat traveling, pastikan dulu ya lokasi wisata yang kita tuju itu bukan termasuk zona merah COVID-19. Jangan sampai deh kesehatan kita jadi korban hanya karena ingin jalan-jalan.

Traveling ke 5 tempat wisata yang termasuk Daerah Super Prioritas (DSP) menurut Kemenparekraf-RI juga bisa banget lho dipilih. Kelimanya yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat) dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Kelima DSP itu juga memiliki fasilitas akomodasi dan transportasi yang aman serta nyaman karena memang dicanangkan sebagai the new Bali (Bali baru). Tujuannya tentu saja untuk menambah jumlah wisatawan domestik dan juga asing yang datang ke Indonesia.

3. Akomodasi traveling

Inilah faktor utama yang sangat menentukan keamanan dan kenyamanan kita saat traveling. Maka itulah, kita wajib paham banget tentang seluk-beluk hotel/hostel/motel sebelum memilih salah satunya sebagai tempat kita menginap.

Kalau kita ingin tahu lebih pasti tentang fasilitas dan kualitas akomodasi di Indonesia, yuk segera baca sejumlah artikel informatif pada blog milik travel blogger di Indonesia. Dijamin deh kita akan penasaran untuk mencoba langsung penginapan yang telah mereka review.

Di era new normal ini juga, kita tetap bisa tenang traveling saat menginap di hotel/hostel/motel di Indonesia. Ini karena mereka tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang disyaratkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti cek suhu para tamu, social distancing, mengurangi jumlah isian per kamar, dan penyediaan masker serta hand sanitizer.

Sebagai tamu, kita pun harus peka dengan kondisi badan dan kesehatan kita. Jika sudah merasa tak enak badan, segera lapor ke staf penginapan agar bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat demi kebaikan semua penghuni akomodasi.

4. Dokumentasi perjalanan

Traveling saat liburan belum lengkap rasanya tanpa koleksi dokumentasi. Sayang kan kalau lokasi wisata yang Instagramable sampai tak ada kenangannya.

Tapi, kita juga tak bisa memaksakan diri untuk mengambil foto di sejumlah destinasi wisata yang sedang masuk daerah zona merah. Alternatifnya, kita bisa banget lho menginap di tempat penginapan yang Instagramable tanpa harus pergi keluar penginapan (staycation), misalnya penginapan yang berada di perdesaan dengan bangunan terbuat dari bambu (eco village).

Saat menikmati staycation, pastikan selain alat dokumentasi, obat-obatan pribadi juga sudah kita bawa. Kalaupun tak membawa obat fisiknya, kita memiliki foto obat-obatan tersebut di galeri HP.

Tujuannya yaitu ketika sewaktu-waktu membutuhkannya, kita bisa segera membelinya di apotek terdekat dari lokasi staycation kita. Sedia payung sebelum hujan, termasuk saat menikmati traveling di jalanan memang layak selalu dilakukan.

5. Administrasi tes COVID-19
 
Pastinya, kita harus membayar untuk mendapatkan surat keterangan bebas COVID-19 (tes mandiri) sebelum traveling. Tes gratis COVID-19 di Puskesmas maupun fasilitas kesehatan umum lainnya sesuai kuota per daerah tidak bisa dan tidak boleh digunakan sebagai bukti bebas COVID-19 untuk syarat perjalanan ataupun izin kerja.

Kita juga harus tahu periode berlakunya surat keterangan tes COVID-19 tersebut. Mayoritas tes tersebut hanya valid untuk 1x perjalanan jadi sebelum kembali ke daerah asal, traveler harus kembali mengikuti tes sebagai syarat perjalanan pulang.

Jika situasi terkini memang belum memungkinkan untuk traveling, sebaiknya kita nikmati dulu saja virtual tour di sejumlah tempat wisata. Nah, sambil menunggu kondisi kondusif kembali, kita bisa membuat daftar (wishlist) destinasi wisata yang nantinya bisa didatangi sambil tetap menerapkan prokes selama traveling. Salam jaga kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun