Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kerja Keras untuk Keluarga, Ingat Juga Teman Ngemilnya

2 September 2020   21:55 Diperbarui: 4 September 2020   02:21 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temen Ngemil untuk mendukung belajar dan bekerja dari rumah (Dokpri)

Tak terasa, hampir 6 bulan mayoritas masyarakat Indonesia bekerja dan belajar dari rumah karena Coronavirus melanda. Work from home/WFH memang (relatif) menghemat ongkos transportasi. Tapi, di lain sisi, batas antara waktu kerja dan keluarga jadi samar sejak adanya WFH.

Saat sibuk bekerja, kita cenderung lupa makan besar, terutama sarapan. Namun, lain ceritanya untuk makanan selingan alias cemilan. Untuk mengganjal perut, tak sedikit orang memilih untuk ngemil saat bekerja. Wajar saja saat toples makanan ringan sering muncul di meja kerja.

Nah, jenis cemilan apa sih yang lezat, sehat, dan pastinya hemat? Kalau gorengan melulu, wah bisa batuk. Idealnya, cemilan itu berupa buah segar. Selain buah, mungkin tidak ya ngemil yang renyah seperti kue dan roti? Tambah lebih maknyuus saat keduanya baru keluar dari oven.

Nikmati muffin lezat ini di pagi hari (Dokpri)
Nikmati muffin lezat ini di pagi hari (Dokpri)
Bagi penggemar kue kering dan roti, kesegaran keduanya dicari saat membeli. Harumnya kue dan roti yang baru selesai dipanggang jelas menambah cita rasa. Mood yang sedang tak karuan karena tumpukan pekerjaan pun bisa ditenangkan kue dan roti hangat yang fresh from the oven.

Konsep cemilan "freshly baked" atau dipanggang sesuai pesanan inilah yang melatarbelakangi UMKM "Temen Ngemil by mamita." Ita Rospita Darwis, S.Sos selaku pendiri Temen Ngemil menuturkan tentang lika-liku usaha kue kering dan roti miliknya selama ini. Selamat membaca.

Berawal dari ide sarapan praktis yang mengenyangkan


Mama Sita (42), begitu dirinya biasa dipanggil, merasakan repotnya menyiapkan sarapan. Ibu dari seorang remaja putri bernama Laksita ini setiap pagi harus menyiapkan sarapan sebelum dirinya bekerja. Sibuk mengurus keluarga, Mama Sita sering hanya sempat meminum kopi di pagi hari.

Sebaga pecinta kopi, dirinya biasa menyantap roti saat sarapan. Tapi, kalau sebatas roti tawar panggang dengan selai, lama-lama bosan juga. Mama Sita pun tersadar, kenapa tidak memanggang adonan roti manis yang praktis (quick bread) sekaligus mengenyangkan seperti muffin?

Mama Sita berbagi manisnya laba cemilan ke sesama (Dokpri)
Mama Sita berbagi manisnya laba cemilan ke sesama (Dokpri)
Muffin buatannya lalu dibawa ke kantor untuk sarapan. Beberapa rekan kerja pun ikut menyicipi. Ternyata banyak yang jatuh hati dengan kelembutan tekstur muffin Mama Sita. Mereka lantas memesan muffin kreasinya yang antara lain berupa muffin coklat, keju, kopi, dan orange.

Siapa sangka, bermula dari pesanan muffin yang memuaskan lidah, selanjutnya ada pelanggan yang memesan brownies dan kue kering. Bahan kue dan roti yang non-curah membuat kualitasnya terjaga. Mama Sita tak ingin pembeli kue dan rotinya kecewa dengan hasil kreasinya. 

Lalu, berapa harganya? Mahal tidak ya karena bermutu prima? Tenang, pengalaman Mama Sita berbisnis kue telah dimulainya semasa kuliah di Antropologi FISIP-UNPAD Bandung di tahun 1997. Sebagai mahasiswa perantau yang sempat terhantam krisis moneter global tahun 1997/1998, dirinya acapkali menitipkan kuenya buatannya di kantin kampus untuk menambah uang saku kuliah.

Mama Sita paham benar rasanya berjualan ke kantong mahasiswa yang ala kadarnya. Maka itulah, kue dan roti dari Temen Ngemil dijual sesuai kemampuan konsumen agar mahasiswa hingga pekerja dapat membelinya. Harganya dimulai dari dari Rp. 25 ribu hingga Rp. 55 ribu per paket.

Promosi gethok tular memang mendukung usaha membesar (Dokpri)
Promosi gethok tular memang mendukung usaha membesar (Dokpri)
Tetap Produktif dari Rumah Bersama Temen Ngemil

Sekitar setengah tahun menjalani bisnis (sampingan), COVID-19 tiba di Indonesia. Institusi tempat Mama Sita bekerja turut menerapkan kebijakan bekerja dari rumah sejak pertengahan Maret 2020. Tak lagi menghabiskan waktu di kantor, variasi kue dan roti Temen Ngemil pun bertambah.

Awalnya muffin dan brownies lebih banyak dipesan sebagai menu sarapan. Mama Sita membuatnya pada dini hari untuk diantarkan di pagi harinya. Seiring dengan pemberlakuan belajar dan bekerja dari rumah, orang tua ingin anaknya menikmati cemilan lezat yang mengenyangkan.

Saat masih belajar di sekolah, para orang tua bisa mengandalkan kantin sekolah sebagai sumber jajanan buah hati. Saat sekolah dari rumah, orang tualah yang harus menyediakan cemilan harian. Mama Sita pun merasakan dengan putrinya yang melewati akhir SD dan awal SMP di rumah.

Kue keju almond ini paling disukai orang dewasa (Dokpri)
Kue keju almond ini paling disukai orang dewasa (Dokpri)
Kalau selalu membeli dari tukang jajanan ataupun ke toko terdekat, kebersihannya belum terjamin dan lumayan boros. Tapi, membuat sendiri juga tak semua orang tua bisa, apalagi yang bekerja dari rumah. Memesan cemilan berkualitas tanpa menguras isi dompet jadi jalan keluarnya.

Cemilan yang tadinya untuk menemani putrinya belajar di rumah ternyata diminati wali murid lainnya. Kini, hampir setiap pekan, selalu ada pemesanan (pre-order) chocosticks/batang cokelat, chocobars cookies, cheesy almond/kue keju almond, dan chocostick cookies sebagai best sellers.

Para ayah bunda dan rekan kerja yang menjalani WFH juga memesan Temen Ngemil. Kue kering dan roti bercita rasa keju lebih dipilih orang dewasa sedangkan varian coklat lebih disukai anak serta remaja. Pesanan biasanya dibuka 3-5 hari sebelumnya untuk kemudian dikirim via kurir.

Cemilan Temen Ngemil diantar hingga antar propinsi (Dokpri)
Cemilan Temen Ngemil diantar hingga antar propinsi (Dokpri)
Manisnya Laba Temen Ngemil untuk Dibagi Sesama 

Perlahan tapi pasti, kue kering dan roti Temen Ngemil bertambah daerah jangkauan pemesanannya. Selain area Jabodetabek, pesanan cemilan datang pula dari Bandung bahkan hingga Malang -- Jawa Timur. Selama ini, Mama Sita menggunakan Paxel sebagai kurir dari jasa logistik.

Mama Sita mengakui, laba (keuntungan) dari Temen Ngemil tidak hanya membantu dapurnya tetap menyala, namun juga masyarakat di sekitarnya. Dirinya bersyukur tetap memiliki penghasilan kecil-kecilan dari usahanya karena sekarang gaji dari kantornya tak lagi sebesar sebelum Corona.

Kukis coklat batang ini paling dicari anak-anak (Dokpri)
Kukis coklat batang ini paling dicari anak-anak (Dokpri)
Beberapa tetangganya harus menelan pahit karena suami mereka tak lagi bekerja. Oleh karena itu, saat istri-istri mereka tersebut menjual kembali (reseller) produk Temen Ngemil, Mama Sita hanya mengambil secuil laba agar harga jual reseller tetap menguntungkan para tetangganya.

Selain membantu perekonomian tetangga sekitar, Mama Sita juga rutin menyisihkan sedekah untuk pembangunan sebuah rumah yatim di Dramaga-Bogor. Wanita yang berdomisili di Ciomas-Bogor tersebut pun kadang mengunjungi rumah yatim tersebut dengan membawa bantuan barang.

Mama Sita menyadari, bisnis cemilan Temen Ngemil miliknya memang masih bayi dengan laba yang naik-turun. Meskipun begitu, dirinya berprinsip, "sekecil apapun bantuan yang kita berikan kepada sesama dan lingkungan sekitar, pasti ada manfaatnya bagi mereka." Setuju ya untuk itu?

Rumah panti yatim turut dibantu oleh Temen Ngemil (Dokpri)
Rumah panti yatim turut dibantu oleh Temen Ngemil (Dokpri)
Bagi yang tertarik dengan kue dan roti kering dari Temen Ngemil, silakan menghubungi nomor WA Mama Sita berikut: 081322133310. Pengguna applikasi BukuWarung untuk penghitungan keuangan usahanya ini lebih sering mengandalkan WA untuk promosi harian Temen Ngemil.

Kepuasan konsumen menjadi tujuan utama setiap UMKM pastinya (Dokpri)
Kepuasan konsumen menjadi tujuan utama setiap UMKM pastinya (Dokpri)
Kita memang belum tahu sampai kapan akan belajar dan bekerja dari rumah. Sekalipun demikian, setiap anggota keluarga harus tetap bersemangat untuk terus berdaya selama pandemi global ini. 

Ingat pula untuk rutin mengisi perut agar tetap produktif dari rumah. Bentuknya bisa dengan konsumsi makan besar maupun cemilan lezat seperti kue kering dan roti "freshly baked" dari Temen Ngemil. Kemasan cantiknya juga cocok lho untuk dijadikan bingkisan. Yuk segera dicoba ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun