Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sarung Kejujuran untuk Lebaran

14 Mei 2020   23:44 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:51 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa sangka, sarung bisa membuat seseorang terhindar dari penipuan (Sumber gambar: kaltim.tribunnews.com)

Pak Ramlan termasuk Ketua RT yang tanggap. Tiap kali ada hal dari pemerintah yang berhubungan dengan warganya, pasti langsung disampaikannya. Bagi Pak Ramlan, tidak ada urusan yang perlu ditutup-tutupi olehnya.

Setiap Ramadan, Pak Ramlan rutin membagikan paket sembako bagi warganya. Dananya diambil dari kantong pribadinya. Selain sembako, warga juga diberi sebuah sarung dan mukena.

Awalnya warga curiga. "Wah, jangan-jangan Pak RT main ambil uang kas warga untuk membeli ini?" Ada 30 keluarga di bawah RT-nya.

Hitunglah jika 1 paket sembako plus sarung dan mukena saja harganya sekitar 300rb.  Ini berarti Pak Ramlan harus mengeluarkan sekitar 9 juta setiap Ramadan. Apa Pak RT ini sangat kaya?

Usut diusut, Pak Ramlan ini ternyata juragan katering di kampung halamannya. Keluarga besarnya bahkan memiliki gedung pertemuan yang bisa disewa umum, terutama resepsi pernikahan. Hampir setiap akhir pekan, gedung itu menjadi lokasi pesta pernikahan.

Lantas, apa profesi Pak Ramlan di kota? Kan tidak mungkin hanya menjadi Pak RT.  Pak Ramlan ini adalah seorang koki senior di sebuah hotel terkenal di ibukota.

Dirinya sudah lebih dari 20 tahun bekerja di hotel itu. Pak Ramlan tidak tertarik pindah bekerja ke tempat lain. Beliau baru akan berhenti bekerja saat memang waktunya harus pensiun dari hotel itu.

Pak Ramlan terkenal rajin mengerjakan sholat 5 waktu selama bekerja. Beliau juga memiliki ciri khas saat sholat. Dirinya selalu membawa sarung ke dapur hotel.

Ketika waktu sholat tiba, Pak Ramlan bergegas ke mushola terdekat di hotel. Sarungnya di dapur turut dibawa serta. Seusai shalat, dirinya kembali bekerja di dapur hotel.

Uniknya, Pak Ramlan selalu memakai sarung yang berbeda setiap harinya. Jadi dirinya memakai 1 sarung per hari. Total ada 365 sarung baru di lemarinya setiap tahun.

Acapkali, Bu Ramlan, sang istri tercinta protes. "Kenapa sih Bapak ini tiap hari sarungnya berbeda-beda terus? Ada lho Pak, orang yang sarungnya itu-itu saja," tegur Bu Ramlan dengan muka cemberut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun