Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bebas Pegal, Jalan-jalan Singkat pun Jadi Optimal

9 Januari 2018   15:01 Diperbarui: 9 Januari 2018   16:02 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tua muda, jalan kaki bersepeda, semuanya suka berjalan-jalan di alam terbuka tanpa khawatir otot pegal (Kebun Raya Bogor/Dokpri)

Idealnya, liburan itu bisa dinikmati dalam waktu lama.  Minimal kita bisa menikmati liburan di akhir pekan setiap bulan.  Selama 2 (dua) hari, Sabtu dan Minggu, badan dan pikiran disegarkan kembali dengan berhenti (sejenak) dari kesibukan dari Senin sampai dengan Jum'at.

          Wajarlah saat liburan panjang di akhir pekan (long weekend), lokasi wisata diserbu para pelancong yang ingin berlibur.  Entah long weekend dimulai dari Jum'at atau diakhiri sampai Senin, tambahan 1- 2 hari libur di satu minggu itu memang sangat ditunggu kehadirannya.

          Tapi, apa daya.  Kenyataan tak (selalu) seiring dan sejalan dengan harapan, hiks!  Inginnya liburan itu bisa setidaknya satu minggu.  Jadi puas deh jalan-jalan plus istirahatnya.  Sudah jadi rahasia umum, traveling yang (terlalu) dipaksakan dalam waktu singkat itu malah buat kecapean.

Agar urusan pekerjaan dan jalan-jalan bebas pegal, krim otot Geliga menjadi salah satu solusi jitunya (Museum Mandiri/Dokpri)
Agar urusan pekerjaan dan jalan-jalan bebas pegal, krim otot Geliga menjadi salah satu solusi jitunya (Museum Mandiri/Dokpri)
          Kalau sudah begitu, malah jadi kontraproduktif kan? Saya pernah traveling ke kaki gunung dari pagi sampai sore di hari Minggu.  Sedangkan Sabtunya saya bekerja sampai sore.  Seninnya, saya harus masuk kerja lagi dari pagi.  Bukannya badan fit, yang ada otot kaki malah jadi sakit!

          Saya sempat malas jalan-jalan jika liburan hanya 1 hari.  Ditambah macet parah saat musim liburan sehingga terpaksa (mati gaya) duduk berjam-jam di kendaraan, traveling zaman now kok lebih berujung kelelahan ya?  Padahal, banyak tempat wisata menarik untuk dikunjungi.

          Namun, sekarang liburan singkat pun, hayok aja jalan-jalan.  Mau traveling di dalam kota sampai ke luar kota dalam waktu sehari atau setengah hari pun, berangkat! Jalan-jalan kini tak lagi (terlalu) menjadi beban untuk badan karena pijatan yang menenangkan dengan Geliga Krim.

Sebelum jalan-jalan, pastikan Geliga sudah masuk dalam tas traveling Anda (Kebun Raya Bogor/Dokpri)
Sebelum jalan-jalan, pastikan Geliga sudah masuk dalam tas traveling Anda (Kebun Raya Bogor/Dokpri)
Liburan akhir 2017 dan awal 2018, syukur Alhamdhulillah saya merasakan optimalnya 3 (tiga) momen traveling singkat yang bebas pegal.  Geliga -- rutin dipakai sejak 2016 - menjadi barang wajib traveling. Inilah cerita asyiknya traveling singkat dengan Geliga yang berkhasiat.     

Saat pegal, oleskan Geliga. Saat haus, ada es krim coklat dan strawberry yang begitu menggoda (Kebun Raya Bogor/Dokpri)
Saat pegal, oleskan Geliga. Saat haus, ada es krim coklat dan strawberry yang begitu menggoda (Kebun Raya Bogor/Dokpri)
Informatifnya keliling Museum Mandiri dan BI di Kota Tua Jakarta (6 jam)

         Satu Sabtu di akhir Desember 2017, saya dan teman-teman dari Jabodetabek memutuskan untuk jalan bareng sebelum cuti bersama keluarga.  Kami sudah merencanakan untuk berwisata alam ke Sentul Bogor.  Pihak pengelola tempat wisata pun sudah beberapa kali dihubungi via WA.

          Apa daya, beginilah nasib janjian dengan orang-orang yang sudah sibuk dengan profesinya sehari-hari.  Di hari Rabu atau 3 hari sebelum Sabtu, traveling bareng kami (nyaris) batal karena kesibukan masing-masing.  Setelah kompromi ulang, akhirnya dipilihlah traveling ke Kota Tua.

Sebelum turun dari kereta Commuter Line, usapkan dulu Geliga agar jalan-jalan singkatnya bisa bermutu tanpa terganggu otot kaku (KRL Bogor-Kota/Dokpri)
Sebelum turun dari kereta Commuter Line, usapkan dulu Geliga agar jalan-jalan singkatnya bisa bermutu tanpa terganggu otot kaku (KRL Bogor-Kota/Dokpri)
          Sehari sebelumnya, saya mengajar di kampus sampai jam 6 sore.  Teman ada yang bekerja hingga Jum'at malam.  Bahkan ada pula teman yang lembur hingga Sabtu dini hari.  Kami pun memutuskan traveling bareng dari jam 10 pagi hingga 4 sore atau hingga jam tutup museum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun