Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Produktivitas Berawal dari Badan yang Rileks

2 Januari 2016   20:18 Diperbarui: 2 Januari 2016   20:18 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Sebelum menjalani sesi spa 60 menit kemudian, saya menyempatkan untuk mengambil foto dan bertanya seputar Alaya Spa Bogor kepada Mbak Tika. Sebelum bekerja di Alaya Spa Bogor, Mbak Tika pernah berkerja sebagai spa terapis di salah satu hotel elit di Senayan Jakarta. Sekalipun telah berpengalaman, saat mulai bekerja di Alaya Spa enam bulan lalu, dirinya mendapat pelatihan lagi dari manajemen Alaya Spa.

          Selain kompeten, penampilan spa terapis di Alaya Spa Hotel juga rapi nan elegan mirip pramugari di pesawat terbang. Selama bertugas, termasuk saat melakukan sesi pemijatan, mereka harus selalu memakai sepatu resmi yang tertutup. Mbak Tika juga mengingatkan saya di awal sesi pemijatan, jikalau pijatannya terlalu keras atau lunak, langsung saja dirinya diingatkan.

          Nah, lalu apa kriteria seseorang nyaman dengan teknik pijatan dari spa terapisnya? Ketika penikmat spa dapat tertidur selama dipijat oleh spa terapisnya! 15 menit awal saya dipijat, mata saya mulai mengantuk karena badan sudah terasa rileks. Tapi kan, kalau saya tertidur, nanti wawancara dengan Mbak Tika kurang lengkap dong. Maka ditahanlah rasa kantuk itu sebisa mungkin hihihihi…

Untuk perawatan lengkap dari Alaya Spa untuk wanita, paket Ladies Treatment, termasuk terapi uap ratus, sangat patut dicoba (Foto : Khairunisa Maslichul)

          Mbak Tika menuturkan, gerakan pemijatan para spa terapis di semua cabang Alaya Spa Indonesia seragam dan memiliki standar yang sama. Gerakan memijat dimulai dari pemanasan selama 15 menit pada telapak kaki lalu pijatan inti selama 45 menit pada seluruh tubuh, dan diakhiri dengan pijat relaksasi pada bagian kepala serta leher selama 15 menit.

          Sebagai spa terapis terlatih yang profesional, Mbak Tika bisa langsung menebak bahwa belakangan ini, tubuh saya banyak bergerak dan kurang beristirahat. Wah, betul sekali, Mbak! Padahal, urat-urat otot yang tegang karena terlalu sering beraktivitas dan minim relaksasi akan membuat peredaran darah di seluruh tubuh menjadi kurang lancar.

Kalau otot tubuh kaku dan darah tak lancar mengalir, maka tubuh seseorang akan mudah terserang penyakit. Saat jatuh sakit, jelas produktivitas seseorang akan berkurang. Awalnya ternyata ‘hanya’ bermula dari badan yang tegang dan selanjutnya bisa membuat penyakit bersarang, hiiy!

Produk Spa yang Digunakan Asli Indonesia

          Jenis layanan spa yang dilakukan Mbak Tika untuk saya sore itu adalah jenis produk dan layanan terbaru dari Alaya Spa, yaitu Candle Wax Massage. Info yang saya peroleh dari Mbak Tika, jika biasanya minyak untuk memijat di spa berbentuk cair, maka untuk candle wax massage, minyak berbentuk padat mirip batangan keju. Fungsinya ternyata untuk membuat tubuh tetap hangat, bahkan lama setelah selesai dipijat. Beda halnya dengan minyak cair yang lebih mudah menguap.

          Senangnya saya bisa merasakan produk dan layanan terbaru dari Alaya Spa Bogor itu. Minyak lilin (atau lilin minyak?) itu sukses membuat badan saya terasa hangat namun tetap ringan dan nyaman sepulang dari Alaya Spa Novotel Bogor saat hujan lebat mengguyur Kota Bogor. Sambil menunggu hujan reda, saya lalu memanfaatkan waktu dengan berbincang santai bersama Mbak Lindy, spa terapis senior sekaligus supervisor Alaya Spa untuk wilayah Bogor.

Semua produk Alaya Spa Indonesia asli racikan lokal dalam negeri, termasuk Candle Wax warna putih susu dalam batok kelapa (Foto : Khairunisa Maslichul)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun