Mohon tunggu...
Nisa Hilry
Nisa Hilry Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer dan novelis

"Terus semangat menulis!"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selimut Kertas (#4)

12 Januari 2019   22:36 Diperbarui: 12 Januari 2019   22:44 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
documentpribadi edit with PicsArt

Aku pun berjalan menuju tempat Renungan. Ya, itu sebutan yang ku berikan. Sekitar 10 meter dari villaku, Renungan di bawah pohon rindang dan di atas batu besar. Di sanalah aku merenungi segala renungan yang membawaku, untuk merenung.

"Hati-hati, Non!" Pak Amir membantuku mendekati batu besar.

"Ya, terima kasih, Pak." Ku berikan senyuman untuk Pak Amir.

Batu itu selalu rela menahan berat bebanku. Hingga tubuhku, terpaku di batu itu. Bagiku, dia sangat empuk untuk seseorang yang tak tahu kebahagian dan anugerah, seperti ku.

Sunyi. Untuk sekian kalinya, aku merasa nyaman dikesunyian. Damai, tenang, sejuk dan....

"Non...." Pak Amir menghampiriku.

"Gapapa, Pak, aku baik-baik aja."

"Oww...," respon dari Pak Amir.

Aku merasakannya, mengalir di pipiku. Aku mencintai berlian putih ini, dia selalu mengerti isi hatiku. Dia mengusap pipiku, membasahi dengan kesejukan. Aku mencintaimu. Kau, ya, kau berlianku.

Sekarang, bayu menghampiriku. Dia mengamuk, karena aku melupakannya. Maaf, aku terlalu bahagia bisa bertemu dengan berlianku. Tapi percayalah, aku selalu bersamamu. Kamu tahu, aku masih bernafas sampai sekarang. Jadi, redamlah amarahmu. Kamu terlalu lembut, aku tidak akan cocok jika mengamuk. Lebih baik, kamu berjalan santai dan selaku tersenyum.

Tiba-tiba, pohon gagah menggugurkan daunnya. Dia seperti tertawa. Aku mendengarnya, dia mengatakan sesuatu. Entah itu sebuah nasehat, atau hanya ejekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun