Mohon tunggu...
Nisael Amala
Nisael Amala Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Pendidikan || Kuliner || Traveling || Teknologi || Parenting || Drama Korea ||

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami Faktor Risiko Tenggelam Meskipun Anak Bisa Berenang: Tugas Penting bagi Orangtua

1 Februari 2024   21:03 Diperbarui: 1 Februari 2024   21:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Peristiwa tragis tenggelamnya putra artis Tamara Tyasmara menyoroti urgensi pendidikan berenang bagi anak usia dini. Dari tragedi ini dapat dijadikan momentum untuk menyadari pentingnya memberikan pembelajaran berenang sejak dini. 

Peristiwa ini menyadarkan para orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang kesadaran akan keamanan air, pengembangan kemandirian anak, peningkatan kesehatan, dukungan komunitas, dan peran orang dewasa sangat penting dalam mendampingi anak ketika bermain air. Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi pertumbuhan anak-anak.

Berdasarkan pemahaman umum, mungkin saja orang tua menganggap bahwa bila anak telah mempelajari keterampilan berenang, risiko tenggelam menjadi minimal. 

Padahal ada beberapa faktor yang harus diwaspadai meskipun anak mempunyai kemampuan berenang, artikel ini akan menggali lebih dalam tentang faktor risiko tenggelam yang masih perlu dipahami oleh orang tua.

1. Keberanian yang Berlebihan

Anak yang telah belajar berenang mungkin menjadi terlalu percaya diri di sekitar air. Rasa keberanian yang berlebihan ini bisa membuat mereka mengambil risiko yang tidak perlu, seperti menyelam di tempat yang dangkal, mencoba permainan air di kolam renang atau mengabaikan aturan keselamatan yang mungkin diterapkan di area berenang. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pengawasan yang tetap ketat dan mengajarkan anak untuk tetap mematuhi pedoman keselamatan.

2. Kondisi Medis atau Keadaan Darurat Tiba-tiba

Meskipun anak memiliki kemampuan berenang yang baik, kondisi medis atau keadaan darurat yang tiba-tiba dapat meningkatkan risiko tenggelam. Anak yang mengalami serangan jantung, pingsan, atau kondisi medis lainnya mungkin tidak mampu menggunakan keterampilan berenangnya secara efektif. 

Oleh karena itu, orang tua perlu memahami pentingnya mendeteksi tanda-tanda bahaya dan selalu bersiap untuk bertindak cepat dalam situasi darurat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan salah satunya ajak anak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam air.

3. Kurangnya Pengawasan yang Tepat

Meskipun anak telah mempelajari keterampilan berenang, pengawasan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko tenggelam. Orang tua perlu memahami bahwa kemampuan berenang anak tidak boleh menggantikan pengawasan langsung. Kehadiran orang tua atau pengawas yang tanggap dan penuh perhatian tetaplah kunci untuk mencegah insiden tenggelam. Hindari bermain HP saat mendampingi anak berenang, karena membuat kita kurang awas terhadap sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun