Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Cantik ala Jenahara

18 Mei 2015   20:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_384177" align="aligncenter" width="531" caption="Jenahara (sumber: dream.co.id)"][/caption]

Assalaamu'alaikum...

Wanita mana yang tidak mau dibilang cantik? Saya rasa pertanyaan ini tak butuh jawaban :D Semua wanita ingin dipuji kecantikannya. Akan tetapi, apakah cantik hanya berbicara tentang fisik, fisik, dan fisik semata? Lalu, bagaimana dengan mereka yang terlahir dengan segala kekurangan jasmani? Di manakah letak kecantikannya?

Well, think again if you said beauty is just about physic! Seorang desainer muslimah ternama, Jenahara berpendapat, cantik itu tidak hanya sekadar fisik. "Cantik itu ketika wanita berani bermimpi dan berhasil mewujudkannya". tulis Jehan, panggilan akrab Jenahara dalam blognya.

Tahukah Anda? Jehan yang juga ibu tiga anak ini telah berhasil mewujudkan mimpinya untuk mengangkat citra muslimah ke level yang lebih tinggi melalui desain-desain baju ciptaannya. Ia ingin para muslimah bisa eksis di bidangnya, mengenakan baju modern kesenangannya untuk segala aktivitas tanpa merasa canggung. Mimpi Jehan sebagai seorang desainer ternama telah tertanam sejak usia tiga tahun. Berpuluh tahun kemudian ia berhasil mewujudkannya.

Ya siih saya tidak dapat memungkiri, secara fisik Jehan memang terlahir sebagai wanita cantik. Ia pun lahir dari keluarga berbasis desainer muslim. Sang ibu, Ida Royani, adalah desainer muslim ternama di Indonesia yang turut menginspirasi Jehan menjadi seorang desainer. Jika dilihat dari latar belakang kehidupannya, mimpi-mimpi Jehan terlihat sangat mudah untuk dicapai. Benarkah demikian? Apakah tidak ada tantangan bagi Jehan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya?

Jawabnya BANYAK. Banyak tantangan yang harus dilalui Jehan untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang desainer muslim ternama, mulai dari merintis karir tanpa bantuan nama besar sang mama hingga lika-liku Jehan dalam membangi peran dan waktu sebagai ibu, isteri, serta wirausaha. Meski demikian, Jehan yakin. Di balik usaha yang besar akan menghasilkan karya yang besar pula. Dengan prinsip demikian, segalanya tampak lebih mudah bagi Jehan. Hasilnya, bisa Anda lihat saat ini. Dua label desain baju Jenahara , "Jenahara" dan "Jenahara Black Label" berhasil memikat para penggila fesyen muslim maupun nonmuslim di pasar nasional maupun internasional.

14319248251378218709
14319248251378218709

Jejak Jenahara Meniti Karier di Dunia Fesyen Muslim

Usianya masih muda, 13 tahun. Akan tetapi pemikiran Jehan kala itu amat visioner. Ia menjadi kaum minoritas yang memegang teguh dengan hijabnya di tengah gempuran fesyen anak muda. Bagi teman-teman Jehan pada waktu itu, keputusan Jehan mengenakan hijab sangatlah tidak asik. Mereka tidak bisa mengajak Jehan melakukan aktivitas seperti biasa.

Akan tetapi, Jehan menampik semua pemikiran kolot teman-temannya. Mengenakan hijab bukanlah penghalang untuk setiap muslimah bisa eksis di dunia yang digelutinya. Sejak saat itu, cita-citanya yang telah tertanam sejak usia tiga tahun, menjadi seorang fashion designer, semakin mantap untuk diwujudkan. Ia ingin menjadi desainer muslim, mengangkat citra muslimah agar tetap eksis di berbagai bidangnya, dengan mengenakan pakaian yang bisa dikenakan ke mana saja, lebih simpel, lebih terlihat elegan, lebih terlihat modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun