Mohon tunggu...
Nirwanti Wanti
Nirwanti Wanti Mohon Tunggu... Guru - JALANI SAJA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biar takdir menentukan segalanya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa di Ujung Senja

18 Maret 2019   23:10 Diperbarui: 18 Maret 2019   23:24 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ujung senja yang manis,

Angin sepoi bertiup lembut membelai hariku, seiring dengan terbenamnya sang raja siang

Awan hitam mulai menimpali pertanda malam kan tiba,

kulihat sekumpulan kuntul putih yang bergegas pulang kesarang,
Ingin rasanya ku memanggil dan menghentikan kepakan sayapnya agar berhenti sejenak,

 dan padanya ingin kutitipkan rindu untukmu ,

jika ia bertemu denganmu di jalan pulang,

namun inginku terhenti seketika karena senja kian hilang berganti dg gelap malan dan burung-burung itu terlanjur bergegas pergi

Saat aku tersentak dari lamunanku , kulihat suasana disekelilingku sudah berubah menjadi gelap,

Aku beranjak dari dudukku dan menutup hari dengan sebuah harapan

Esok atau lusa aku tidak hanya berharap menitipkan pesan pada kawanan burung yang terbang

Tapi aku sendirilah yang akan menyapamu  tanpa perantara ..                         

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun