Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor krusial yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, seperti ketika makan, bernapas, berbicara, bahkan juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan psikososial seseorang. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi permasalahan gigi di Indonesia mencapai 88,80%. Dengan sebanyak 92,6% permasalahan tersebut terjadi pada anak. Maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sedari dini supaya dapat terhindar dari berbagai permasalahan gigi dan mulut.
Hal ini mendasari tim KKN-PPM UGM 2025 periode kedua unit Panjatan, sub unit Desa Bugel, untuk membuat program kerja dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Tim KKN-PPM UGM yang terdiri dari mahasiswa Kedokteran Gigi merancang program kerja yang terdiri dari serangkaian kegiatan edukasi yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.Â
Bugel, Panjatan, Kulon Progo- Program kerja edukasi ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan yang menyasar ibu dan balita peserta posyandu Bugel 1 dan siswa SD Muhammadiyah Bugel. Program ini mengusung tema "Sehati: Sehatkan Gigi dan Mulut Anak, Tingkatkan Kualitas Hidup". Program kerja ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2025 dengan sasaran edukasi kepada ibu dan balita peserta posyandu Bugel 1 dan hari Rabu, 16 Juli 2025 dengan sasaran edukasi kepada siswa kelas 1--3 SD Muhammadiyah Bugel.
Kegiatan edukasi kepada ibu dan balita peserta Posyandu Bugel 1 dilaksanakan di Posyandu Mawar. Program kerja ini dibantu kader kesehatan setempat dan didampingi oleh pihak Puskesmas Panjatan 2. Kegiatan ini meliputi edukasi dengan pemaparan materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi pada balita, dilanjutkan dengan demonstrasi cara menyikat gigi yang benar dan sesi tanya jawab serta pembagian sikat gigi gratis bagi balita. Program kerja ini menyasar balita peserta posyandu supaya dapat mengenalkan kepada balita tentang sikat gigi supaya dapat meningkatkan motivasi kedepannya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini juga menyasar ibu peserta posyandu sebagai seseorang yang menjadi kunci dalam pembentukan kebiasaan kesehatan gigi dan mulut pada anaknya.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan posyandu ini meliputi materi erupsi gigi anak, masalah gigi pada anak, dan cara menyikat gigi pada anak usia balita. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi praktik sikat gigi oleh ibu peserta posyandu. Materi disampaikan melalui dengan media berupa presentasi interaktif dan media edukasi leaflet 'Kartu Sikat Gigi'.
Rangkaian kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2025 dengan sasaran siswa sekolah dasar. Kegiatan edukasi dilakukan di SD Muhammadiyah Bugel. Edukasi kesehatan gigi dan mulut meliputi pemaparan materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan presentasi interaktif dan dilanjutkan dengan pembagian sikat gigi dan melakukan Sikat Gigi Bersama (Sigiber). Siswa SD Muhammadiyah Bugel terlihat antusias mengikuti kegiatan ini.
Harapannya, program edukasi kesehatan gigi dan mulut ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan serta kesadaran mengenai pentingnya menjaga keseharan rongga mulut sedari dini. Edukasi kepada anak diharapkan mampu membentuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mendorong peran aktif keluarga dan sekolah dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal melalui kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Program kerja Sehati ini juga sebagai salah satu upaya tim KKN-PPM UGM 2025 Unit Panjatan dalam menyukseskan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada poin ketiga, yaitu peningkatan kesehatan yang baik dan kesejahteraan.