Mohon tunggu...
Roro Aninta
Roro Aninta Mohon Tunggu... Administrasi - Fungsional Perencana Pertama Kota Depok

Fungsional Perencana Pertama yang berdinas di Bappeda Kota Depok

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Air di Kota Depok

29 Agustus 2019   10:00 Diperbarui: 29 Agustus 2019   10:08 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bappeda Kota  Depok, Drs. Dody Setiawan, M.Si menyampaikan, bahwa Kota Depok secara topografi berada pada cekungan, sehingga terdapat banyak tempat penampungan air alami,  seperti Situ, Embung, Sungai, dan Danau . Hal tersebut dapat menjadi media penampungan air hujan alami sebagai salah satu solusi dalam mengatasi ketimpangan antara ketersediaan air di musim penghujan dengan musim kemarau, yaitu memaksimalkan penyerapan di Hulu untuk menjamin ketersediaan di hilir saat kemarau. Selain itu, dapat pula dengan membangun sumur-sumur imbuhan dan memastikan RTH Publik dan Privat terpenuhi dalam memastikan kelestarian air tanah.

Sumber air bersih di Kota Depok  diperoleh melalui ketersediaan air permukaan dan air dalam. Untuk penyediaan air permukaan, dalam rangka optimalisasi penyerapan volume run off saat musim penghujan secara alami adalah dengan memaksimalkan keberadaan Situ yang saat ini berjumlah 23 Situ di Kota Depok. Pendangkalan akibat sendimentasi dan perubahan guna lahan menjadi penyebab berkurangnya luasan 

Situ-situ di Kota Depok. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kota telah melaksanakan berbagai kegiatan normalisasi, pengerukan, dan penataan situ, kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan penampungan volume air limpasan (run-off) untuk menjamin ketersediaan air di musim kemarau. 

Langkah lain adalah dengan membangun sumur-sumur resapan dangkal/dalam (imbuhan) yang pada prinsipnya adalah mengalirkan debit air dari air limpasan saat hujan ke penampungan dan memastikan volume ketersediaannya di musim kemarau. 

Pemerintah Kota Depok hingga 2018 telah membangun 7 titik sumur imbuhan, dengan target 2 titik per tahun sesuai RPJMD  2016-2021, hingga mencapai 13 sumur imbuhan di tahun 2021. Pihak swasta dilaporkan telah membangun 8 titik, kedepannya diharapkan peran sektor swasta dapat didorong dengan penyusunan kebijakan yang sesuai, sebagai kontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Gambar 2. Disain Sumur Imbuhan Skala Kawasan
Gambar 2. Disain Sumur Imbuhan Skala Kawasan


Bagi warga Kota Depok,  Kota dengan 50 titik banjir (Masterplan Drainase, Bappeda, 2017), volume runoff yang tinggi di musim hujan dapat menjadi sumber genangan air dengan tinggi lebih dari 30 cm dan tidak surut dalam 2 jam, yaitu di tahun 2017 mencapai total luasan wilayah banjir sebesar 154.4 Ha.  

Situasi ini meski telah tertangani oleh Pemerintah Kota dibawah Dinas PUPR Kota Depok sebesar 81.78% di tahun 2018, dikhawatirkan dengan pembangunan tutupan solid yang terus menerus tanpa mempertimbangkan keberlanjutan ketersediaan serapan lahan, dangkalnya sumur dan situ-situ, dapat menimbulkan titik-titik banjir baru. 

Hal ini dapat dicegah dengan mulai membangun sumur-sumur resapan di skala rumahtangga, membangun penampungan-penampungan air di rumah-rumah dan mengalirkan air-air bersih ke lingkungan. Hal tersebut diharapkan, volume runoff dapat dimanfaatkan untuk keberlanjutan ketersediaan air bila dibutuhkan di musim kemaarau.

Disain pembangunan sumur resapan skala rumah tangga dapat dibuat secara sederhana, dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh, seperti pada gambar dibawah ini. 

Gambar 3. Disain Sumur Resapan Skala Rumah Tangga 
Gambar 3. Disain Sumur Resapan Skala Rumah Tangga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun