Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan Hoax SBY Ingin Bertemu Jokowi, 5 Alasan dan Sosok yang Melarangnya

1 Februari 2017   22:20 Diperbarui: 2 Februari 2017   19:16 8902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla I Dok Pribadi Ninoy N Karundeng

Memang bukan hoax dan SBY benar ada sosok yang melarang Presiden Jokowi bertemu SBY. Presiden SBY ingin bertemu Presiden Jokowi. SBY kemarin memberikan pernyataan bahwa Presiden Jokowi dilarang oleh ring atau lingkaran orang terdekatnya untuk bertemu dengan SBY. Pernyataan SBY ini menjadi sangat menarik karena menimbulkan banyak sekali pertanyaan. Berbagai pertanyaan itu terkait dengan sosok lingkaran 1 yang dimaksud oleh SBY. Lalu yang memberi informasi ke SBY itu siapa?

Mari kita tengok maneuver SBY yang ternyata ngebet ingin bertemu dengan Presiden Jokowi dan merasa dirinya tidak dianggap, serta menelaah urgensi bagi Presiden Jokowi dengan tertawa ngakak hati gembira ria senang sentosa bahagia suka-cita menari menyanyi koprol guling-guling melihat sikap kekanakan SBY selamanya senantiasa.

Sebernarnya, SBY melontarkan berita hoax tentang adanya ring 1 yang melarang Presiden Jokowi menemui SBY, setelah menuduh Presiden Jokowi menyadap. Pernyataan SBY setelah merasa dirinya disadap serta-merta digunakan untuk bermanuver: menekan lawan politik yakni Presiden Jokowi. Pembandingan skandal Watergate Presiden Nixon juga berlebihan dan tidak berdasar sama sekali. Menggelikan dan patut ditertawakan karena SBY bukan siapa-siapa kini dengan jabatan sekedar Ketum Demokrat yang sudah ambruk.

SBY benar ada yang melarang Presiden Jokowi untuk bertemu dengan SBY karena didasari oleh berbagai alasan politik terkait sikap SBY sendiri.

Pertama, SBY adalah sosok yang peragu, plin-plan, mencla-mencle khas politikus murni. Kasus Pilkada oleh DPRD adalah bukti betapa sebagai Ketum Partai SBY dengan mudahnya sebagai pengusung dan inisiator tidak mendukung Pilkada oleh DPRD, lalu tiba-tiba di detik terakhir voting di DPR berubah pikiran dan langsung menyuruh Nurhayati walk-out dari DPR. Akibatnya, penentang UU Pilkada oleh DPRD kalah karena sikap pengecut SBY.

Buat apa Presiden Jokowi bertemu dengan manusia seperti SBY? SBY tidak konsisten sama sekali dalam politik dan menerapkan politik yang hanya menguntungkan dan keluarganya – SBY tega membuat hampir seluruh pentolan elite Demokrat seperti Anas, Andi, Angie, Wacik, Murdaya, Bhatoegana, Nazaruddin, masuk bui.

(Namun kalau untuk diri dan keluarganya SBY akan melakukan segalanya termasuk sinyalemen dan kaitan yang di kemudian hari akan mencengangkan terkait kasus Antasari Azhar yang akan menjadi bola liar jika SBY gagal melakukan pengendalian diri dan merasa masih kuat dengan para bekas orang-orangnya zaman rezimnya yang telanjur memiliki kekuatan uang, pengaruh, dan koneksi masa lalu.)

Kedua, SBY dengan partai Demokratnya adalah partai penyeimbang alias partai yang tidak punya pendirian dan satu-satunya partai di muka Bumi yang menyebut diri sebagai partai penyeimbang. Arti partai penyeimbang adalah oportunis dan tidak mau bertanggung jawab.

Buat apa Presiden Jokowi bertemu dengan SBY? SBY adalah Ketum partai yang tidak memiliki posisi sama sekali dalam khasanah kebangsaan di parlemen selain sikap oportunis. Kasus Ahok menunjukkan dengan jelas SBY berteriak-teriak tak karuan meminta penegakan hukum atas Ahok namun gagal berteriak atas kasus Rizieq FPI yang menghina dan menistakan ideologi Negara Pancasila. Sikap double standard SBY yang seperti ini membuat Presiden Jokowi tak tertarik dan tak perlu bertemu dengan SBY.

Ketiga, SBY adalah musuh politik Presiden ke-5 Megawati. Presiden Jokowi paham dan mendapat nasihat tentang berbagai latar belakang Megawati untuk tidak mau kenal dan bertemu dengan SBY. Alasan salah satunya adalah omongan SBY tak bisa dipegang ekornya maupun kepalanya.

Kasus pertanyaan Megawati tentang anggota kabinet yang akan mencalonkan diri pada tahun 2003 menjadi catatan omongan SBY yang menelikung Megawati dan menggambarkan diri sebagai didzolimi oleh Megawati sehingga mengerek namanya menjadi terkerek di Pilpres 2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun