Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Indah Wanita Jelita (7)

4 Desember 2012   15:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:12 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hei itu pengendara mobil sedan kenapa membuka kaca dan mengikuti kita?" tanya Iin pada Sandra.

"Itu biasa, Om Om ... Kalau kamu mau..." sahut Sandra sambil tertawa.

"Wuih...amit-amit Sandra..." timpal Iin.

Iin dan Sandra tetap berjalan meniti trotoar. Aku lihat Sandra yang berjalan di sampingku memberi kode dengan menunjuk halte di depan kami dengan tangannya. Mobil itu berjalan dan berhenti di halte yang ditunjuk oleh Sandra. Sandra kelihatan memerhatikan Sementara aku sudah sampai di Gang Gondokusuman dan akan berbelok ke kiri. Sandra melanjutkan perjalanan ke halte di depannya. Seterusnya aku tak tahu.

Pagi esok harinya, Sandra terlihat kusut dan capek duduk di bangku di kelas. Aku mendekatinya.

"Aku traktir bakso ya Iin pas istirahat....hehhehe" kata Sandra tertawa.


"Tanggal tua begini. Kan kamu belum dapat kiriman. Emang banyak duit kamu?" tanyaku penasaran.

"Om om kemarin jalan ama aku semalam!" bisik Sandra lirih di telingaku.

"Trus kamu ngapain?" tanya Iin lirih.

"Biasa. Cuma tidur saja ama dia!"

"Wow, gila ya kamu Sandra..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun