Rezeki dari Jemari yang Menulis
Pagi itu, cahaya matahari menembus jendela dengan ramah. Di lantai ruang tamu, enam pasang mata bulat menatap penuh harap. Cantik, Jelita, Telon, Iyeng, Cikoku, dan Kumoru---kucing-kucing yang menjadi bagian dari keluarga kecilku---berkumpul seakan tahu waktunya sarapan.
Aku tersenyum getir. Persediaan pakan di sudut dapur tinggal secuil, cukup hanya untuk sekali tuang. Dalam hati aku berbisik, "Ya Tuhan, semoga ada jalan."
Beberapa hari sebelumnya, aku sempat menalangi teman untuk membeli buku. Uang sakuku terkuras dan hingga kini belum kembali. Namun, aku tidak menyesal. Bagiku, menolong teman itu juga rezeki. Hanya saja, di sisi lain, aku juga cemas: bagaimana dengan kucing-kucing ini?
Tiba-tiba notifikasi di ponsel berbunyi. Sebuah pesan masuk dari panitia lomba menulis cerpen anak. Aku membacanya sekali, dua kali, hingga akhirnya meyakinkan diri bahwa aku tidak salah paham. Aku memenangkan hadiah juara pertama, ah ... sebuah penghibur kecil---uang saku yang cukup untuk membeli pakan kucing selama beberapa hari ke depan.
Air mataku menetes. Bukan karena jumlahnya besar, melainkan karena waktunya sangat tepat. "Maha Kaya Engkau, ya Allah," bisikku lirih.
Dengan ringan langkah, aku segera menuju toko pakan. Di rumah, keenam kucing itu menyambut dengan ekor tegak dan suara mengeong riang. Saat butiran pakan dituangkan, mereka berebut dengan bahagia. Pemandangan sederhana itu membuat dadaku terasa hangat.
Aku sadar, menulis bukan hanya untuk menuangkan rasa, melainkan juga bisa menjadi jalan rezeki. Dan pagi itu, aku belajar sesuatu: Allah selalu memperhatikan makhluk-Nya, bahkan melalui hal kecil yang tak pernah kuduga.
Menang lomba bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan pengingat. Bahwa di balik setiap kata yang kita tulis, ada pintu-pintu rezeki yang bisa terbuka. Dan ketika rezeki itu tiba di waktu yang paling dibutuhkan, bukankah itu tanda bahwa kasih Tuhan tak pernah absen?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI