"Tunggu bentar, Kadek mau ada perlu. Kita di sini sekitar setengah jam ...!" pamitnya  sambil keluar.
Sore sepulang wisata hari itu, ketika sampai di rumah kakak, tiba-tiba Bli Kadek berkata serius kepada kami.
 "Pak Bos dan Ibu duduk dulu sebentar."
Tiba-tiba Bli Kadek berlutut di depanku, "Unin, maukah kau jadi calon istriku?" sambil membuka kotak merah berisi sebentuk cincin bermata bening.
Aku terkesiap. Ketika mengangguk, cincin itu dimasukkannya ke jari manisku. Cincin yang dibelinya mendadak beberapa saat lalu ...
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI