Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - suka nulis dan ngedit tulisan

mencoba mengekspresikan diri lewat tulisan receh

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Damar Derana (Part 12)

19 Mei 2024   15:13 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Belajar Memahami Situasi

Tiba-tiba pintu kamar diketuk. Mereka berdua memperbaiki posisi dan Vivi pun segera membukakan pintu kamar. Ketika dilihat mamanya berdiri di ambang pintu, Vivi langsung menangis di pelukan.


"Vi, Mama mengerti. Kamu tidak usah khawatir!" kata sang mama sambil mengurai pelukan.


"Mas, jadi kita akan pindah ke kota mana menurutmu?" kata Nadya kepada Prasojo suaminya itu.


"Kota yang masih terjangkau dengan kantor Mama dan kantorku! Sebaiknya kita mencari rumah di perumahan saja agar tidak banyak yang ingin tahu!"


"Baiklah. Aku akan browsing lewat internet secepatnya. Nanti kita rundingkan berdua di kamar, ya!" katanya kepada suami.



"Vi, kamu membutuhkan baju daster. Besok  Mama belikan ke pasar. Demikian juga baju dalam dan lain-lain. Tugasmu hanya menjaga kandunganmu. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan apa pun! Setelah ini kalian berdua harus menikah siri dahulu. Kelak jika masanya tiba pernikahan kalian pasti akan diresmikan juga. Jadi, jangan khawatir. Baby-mu punya ayah, kok. Ayah hebat yang sudah lama mendambakan kehadirannya. Ya, kebetulan memang berada di rahimmu, bukan di rahim Mama. Tidak masalah, Vi. Jangan khawatirkan Mama. Mama berjanji akan ikut bertanggung jawab hingga semuanya beres!" kata mamanya dengan tegas.


"Oh, ya Vi! Satu lagi! Kamu harus keluar dari sekolah itu sampai baby-mu lahir. Kami akan mengurus secepat mungkin. Mulai hari ini kamu di rumah saja. Jangan lupa browsing di internet bagaimana seharusnya menjaga kandungan, cari tahu apa saja tentang ibu hamil. Ada senam ibu hamil, ada bagaimana cara merawat payudara, ada juga bagaimana menjaga ketenangan hati. Semua bisa kamu cari lewat internet. Jangan malas. Banyak berjalan-jalan meskipun hanya di dalam rumah. Jangan memperbanyak tidur! Paham?"


"Iya, Ma!" jawab Vivi sambil mengelus-elus perut dan payudara.


"Mas. Kuminta padamu, mulai sekarang Mas harus perhatikan Vivi dengan lebih baik. Berikan apa yang dibutuhkan sebagai istrimu karena Vivi harus merasa menjadi ibu yang bahagia!"


"Iya. Terima kasih!" kata Prasojo sambil memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun