Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang

13 Juli 2020   08:23 Diperbarui: 13 Juli 2020   08:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hipwee.com/motivasi/panduan-untuk-menemukan-makna-hidupmu-yang-sebenarnya/


Mudik ke hulu menjadi angan 

Bayangan nirwana
menyambar
rindu pun menyongsong
berarak
Tercabik-cabik
ingin pulang

Ketika angkara meruah
Saraf hati
penuh luka
Jalan pintas menepis
duka
Menjauh dari
angan fana

Ketika mimpi bersorak
tanpa nyali
Sukma meronta ingin
kembali
Mudik ke hulu menepis
ruang mimpi
berharap tak lagi
memerih

Keramahan asri antri
memaut
Lebih baik agar ini
tak memerih
Kehampaan diam dalam
gaduh
Keganasan hiruk-pikuk
tampil cerdik

Di rantau hidup muram
Kicau mesra terngiang
menusuk relung sukma
Gemericik air hulu bak
musik memanggil
Puntieng putih
merindu
ingin pulang


NK/13/07/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun