Mohon tunggu...
Ninik Handayani
Ninik Handayani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

seorang yang ingin terus belajar, dengan belajar akan menemukan suatu solusi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Profesi yang Tidak Ada Duanya

28 Februari 2020   10:54 Diperbarui: 28 Februari 2020   11:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada era milenial suatu pekerjaan dianggap tinggi atau rendah dilihat dari imbalan yang diterima, bukan dari apa yang telah dikerjakan. banyak masyarakat yang menganggap profesi yang imbalan nya rendah maka profesi tersebut tidak layak . padahal semua apa yang kita kerjakan itu harus dengan niat dan selalu ikhlas bersyukur.

Salah satu profesi yang menjadi tolak ukur masyarakat adalah guru. guru dikalangan masyarakat sangat direndahkan padahal pemerintah sangat mengapresiasi profesi tersebut sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 yang berbunyi :  "Nomor 14 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Penghargaan Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah Khusus. 

Berdedikasi ditandai dengan pencapaian atas prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan pada lembaga, berjasa pada negara, dan sebagai pelopor dalam menciptakan karya yang bermanfaat untuk memecahkan permasalahan dalam tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Berbagai penghargaan tersebut, merupakan wujud upaya pemerintah mendukung GTK yang melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian demi mencerdaskan generasi bangsa. 

Penghargaan itu sekaligus sebagai ucapan terima kasih serta mempertinggi harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan lainnya. Bagaimanapun, guru dan tenaga kependidikan dengan tugas dan fungsinya, memiliki kedudukan serta peran yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. 

Apresiasi itu pun sejalan dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pembangunan SDM sebagai prioritas pembangunan nasional" . Bukan hanya itu saja kedudukan guru juga dijelaskan di dalam firman alloh dalam Al-Qur'an 

(QS. Al-Mujadalah ayat 11) yang berbunyi : 

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dari banyak nya pendapat diatas yang dikemukakan oleh berbagai sumber bahwa sudah terbukti guru adalah bukan profesi yang rendah tapi profesi yang sangat mulia yang bisa mencetak anak yang berkualitas, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, guru tidak mengharpkan balas jas apapun yang diingingkan adalah anak didik nya sukses. 

Guru tidak mengharapkan pangkat bintang 1, bintang 2, bintang 3, bintang 4, bintang 5 yang selayaknya seperti hotel berbintang 5 yang 24 jam tempat disana harus membayar ratusan ribu. tetapi guru hanya bermodal ilmu dan di bayar se ikhlas-Nya 

Maka dari pernyataan tersebut bisa diketahui bahwa Guru adalah tingkat profesi yang mulia dan derajat yang tinggi. Maka dari itulah jangan suka merendahkan suatu pekerjaan, apapun pekerjaan itu jangan melihat imbalan-Nya yang terpenting Niat, Ikhlas, sabar dan jangan lupa Bersyukur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun