Yie…kau tahu,
Ada bisik dalam ingin terendam doa
Ketika malam Bersahut dan mata terkantuk tapi hati tak berkatub
Nyanyian cericit binatang malam
Menghamba kepasrahan...
Aku diam.... Tapi Kau tersenyum di langit tujuh Mu.
Yie…
Ketika, aku mulai bosan  bertanya " kapan akhir dari perjuangan panjang"?
Semua diam, sedang tangan berdarah
Namun ku pinta " kuat kan kaki ini untuk memulai berjalan"
Alamku... milikMu, ragaku juga milikMu, nyawa yang kujaga juga punya Mu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!