Mohon tunggu...
Nindi Fatqiya
Nindi Fatqiya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Idaman Keluarga Bahagia

26 September 2018   19:52 Diperbarui: 2 Oktober 2018   09:57 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang membuat keluarga yang cerdas dan bahagia adalah dambaan calon pasangan baru, banyak cara menciptakan keluarga yang penuh kasih sayang saya sebagai penulis akan menjabarkan di artikel ini. Salah satu cara untuk membangun keluarga bahagia adalah mendasarkan membangun keluarga dengan dasar rasa cinta dan kasih sayang. 

Karena rasa cinta adalah sebagai dasar agar suasana di keluarga terasa begitu hangat dan penuh ikatan bagin di setiap anggota keluarga.Kedua adalah dengan dasar kemapanan, sifat kemapanan disini mencakup hal dasar dari segi mental spiritual, taraf ekonomi, dan kesiapan yang lainnya dari calon pasangan yang akan meneruskan ke jenjang pernikahan bahagia. 

Disini yang paling di tekankan adalah dari segi ekonomi, banyak di indonesia yang kurang kuat membangun keluarga yang mapan. Salah satu faktornya adalah pernikahan dini tindakan semacam itu memicu terjadinya ketidaksiapan pasangan dalam membina rumah tangga di karenakan faktor umur yang kurang matang. 

Sehingga terjadi banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, bahkan sampai ke ujung perceraian. Hal itu bisa kita bentengi dengan mempersiapkan keluarga yang akan kita bangun dengan matang, salah satu tujuan menikah adalah ibadah dan juga meraih ke bahagiaan duniawi maupun surgawi di masa yang akan datang. 

Sudah selayaknya manusia yang di kahirkan adalah berpasang pasangan maka dari itu semua pernikahan yang sakinah mawadah warrahmah adalah impian bagi setiap individu. Meskipun Hambatan hambatan membuat keluarga bahagia sangatlah banyak. Kita di sini di tuntut untuk mempersiapkan segala hal untuk meraih kebahagiaan. Karena cerminan keluarga bahagia adalah surga bagi kita semua. Sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun