Membaca, emile javal (1878) menemukan fenomena bahwa dalam proses membaca mata manusia tidaklah mengamati huruf secra berurutan, melainkan dengan loncatan -- loncatan kecil disertai dengan fiksasi sesaat dititik -- titik tertentu.
Pemahaman, intensitas pemrosesan di area wernicke dan broca akan meningkat seiring meningktnya kerumitan kalimat. Dimana jumlah kativitas neural yang dibutuhkan oleh tugas, tugas kognitif, seperti membaca, bergantung pada beban tugas itu sendiri.
Model pemahaman teks, pemahan ada pada dua sumber yang berbeda yaitu skema sasaran yang hempir serupa dengan top -- down dan struktur permukaan teks yang serupa dengan pemrosesan battom -- up. Unit -- unit memori mendasar dalam materi tertulis adalah proporsi. Terdapat hunbungan yang sangat konsisten antara jumlah waktu dan proporsi dalam pemahaman.