Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Wanita Karir dalam Kesetaraan Gender

4 Oktober 2017   15:26 Diperbarui: 5 Oktober 2017   01:30 9332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hak asasi manusia merupakan hal yang harus dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Hak asai itu berfungsi untuk menjamin martabat seseorang. Hak perempuan disini menjadi masalah yang sering diperbincangkan salah satunya adalah masalah tentang pendidikan wanita dan menjadi wanita karir atau wanita yang bekerja. 

Pada masa sekarang ini banyak perempuan yang ingin menjadi perempuan yang berbeda dari yang lain. Maksudnya adalah perempuan juga ingin memiliki pendidikan yang tinggi dan menjadi wanita karir tanpa harus mengabaikan kodrat sebagai seorang wanita. Mengapa demikian? Karena perempuan pada masa sekarang tidak ingin hanya berbatas mengurus rumah tangga dengan berdiam diri dirumah. 

Tetapi sebaliknya impian perempuan sekarang ini adalah bisa memiliki karir yang bisa memajukan generasi anak bangsa. Tetapi banyak masyarakat yang memandang bahwa perempuan bekerja karena ingin menyaingi suaminya dalam hal penghasilan. Pandangan tersebut adalah pandangan yang salah, karena termasuk adanya diskriminasi antara peran gender laki-laki dan perempuan. 

Sebenarnya perempuan dan laki-laki itu memiliki hak yang sama yaitu bekerja dan bisa menjadi wanita karir, tanpa terlepas dari kodrat wanita yang ia miliki yaitu 4M, Menstruasi, Mengandung, Melahirkan, dan menyusui. Itulah kodrat wanita yang sebenarnya yang memang datangnya dari sang pencipta ALLAH SWT. 

Tetapi banyak masyarakat yang salah faham dengan peran gender antara laki-laki dan perempuan pada masa sekarang ini. mereka menggangap perempuan itu tugasnya dirumah menjadi ibu rumah tangga yang bertugas merawat anak, mengurus suami dan keluarganya serta mengurus rumah mereka. Seperti teori Evolusioner yang pada dasarnya tugas laki-laki adalah mencari nafkah sedangkan tugas perempuan adalah merawat anak. Tapi pada masa sekarang ini telah banyak diperdebatkan mengenai emansipasi wanita. Tentunya kita tidak asing dengan apa itu emansipasi.

 Apa sebenarnya Emansipasi itu?

 Emansipasi sendiri memiliki arti menyamakan derajat antara laki-laki dan perempuan. Sedikit flasback tentang emansipasi, yaitu emansipasi ada ketika masa ibu kita Kartini (Raden Ajeng Kartini), hampir semua orang mulai dari anak-anak sampai orang dewasa mengetahui siapa ibu kita kartini. Beliau adalah tokoh yang telah berhasil memperjuangkan hak-hak perempuan indonesia. 

Beliau memperjuangkan hak perempuan Indonesia agar setara dengan laki-laki, jika laki-laki bisa sekolah maka perempuan pun juga harus bisa sekolah. Pada zaman ibu kartini dulu hanya para laki-laki yang boleh mengenyam pendidikan. tak terlepas dari jasa ibu kita kartini emansipasi Pada masa sekarang ini menggambarkan tentang  cita-cita para perempuan. dan sekarang ini sedikit demi sedikit sudah mulai tidak adanya perbedaan karir pada laki-laki dan perempuan. 

Banyak perempuan-perempuan sekarang yang sudah memiliki gelar seperti diploma, sarjana bahkan profesor. Perempuan pada masa sekarang banyak yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan memiliki hak yang sama atas berbagai pekerjaan yang ada. Selain Ibu Kartini kita bisa mengingat kembali bahwa Indonesia pun juga pernah dipimpin oleh seorang wanita yaitu putri dari presiden pertama kita Megawati Soekarno Putri. Hal ini membuktikan bahwa wanita pun juga bisa menjadi seorang pemimpin tidak hanya laki-laki. 

Melihat kemajuan zaman sekarang ini banyak juga wanita-wanita yang bekerja dikantor, menjadi dokter, pendidik, bahkan menjadi abdi negara maupun bekerja di Pom bensin, menjadi sopir, menjadi pelayan maupun di toko dan lain-lain. Walaupun adapula perempuan yang bekerja tanpa memiliki gelar tetapi mereka juga termasuk wanita karir, karena mereka bisa membagi waktunya antara ibu rumah tangga dan bekerja. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran wanita karir sangatlah besar karena mereka harus bisa membagi dirinya dengan kodrat yang dimiliki sebagai seorang ibu dan istri. yang harus kita fahami disini adalah perempuan bekerja bukan untuk menyaingi pekerjaan suami tetapi perempuan bekerja untuk mencerdaskan generasi-generasi yang akan datang. seperti yang terjadi di luar negeri perempuan harus berpendidikan sampai S3 karena disana pendidikan perempuan berguna untuk merawat anak agar menjadi anak yang kompeten. selain itu ada beberapa pentingnya pendidikan bagi perempuan yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun