Mohon tunggu...
NINDA PUTRI HIDAYAH
NINDA PUTRI HIDAYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa kelas 12 mipa 4 SMAN 1 WALED

✨✨

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menuju Pemilu 2024: Mengatasi Keberagaman Calon dan Membentuk Pemilih Pemula yang Cerdas

5 Februari 2024   10:10 Diperbarui: 6 Februari 2024   11:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilihan umum 2024 dihadapkan pada tantangan signifikan, di mana Banyak pemilih mengalami kebingungan khususnya pemilih pemula. Keberagaman calon, baik dari visi misi maupun latar belakang telah menciptakan dilema bagi pemilih.  

Negara demokrasi seperti Indonesia menganggap para pemuda memiliki peran utama pada pemilu saat ini 5 peran penting yang dimiliki pemuda: agent of change (penggerak perubahan), social control (kontrol sosial), moral force (penguat moral), guardian of value (penjaga nilai), dan iron stock (penerus bangsa).

Pemilih pemula pada Pemilu 2024 mungkin mengalami kebingungan karena kurangnya pemahaman terhadap platform dan program partai, serta informasi yang berlebihan dari berbagai sumber. Pendidikan politik yang kurang bisa membuat mereka kesulitan memahami implikasi suara mereka, menciptakan kebingungan dalam pengambilan keputusan.

Munculnya beragam isu-isu yang kompleks, mulai dari ekonomi hingga isu lingkungan, semakin mempersulit keputusan pemilih. Perlu dilakukan sosialisasi agar para pemilih pemula dapat menjadi pemilih cerdas yang dapat benar-benar tahu bagaimana karakter dan visi misi dari calon yang mereka pilih nantinya.

Guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ana Nadhya Abrar, mengungkap enam strategi memilih calon presiden (capres) dalam pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024. Abrar menyebutkan, setidaknya ada enam kegiatan yang dapat dilakukan:

𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐊𝐨𝐧𝐭𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐨𝐥𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 

Nilai kontestasi politik mengacu pada sejauh mana suatu situasi politik menciptakan persaingan atau pertentangan antara berbagai kelompok atau individu. Nilai ini mencerminkan intensitas persaingan politik dalam suatu sistem, termasuk sejauh mana pendapat dan kepentingan berbeda-beda diungkapkan dan dipertentangkan. Kontestasi politik dapat tercermin dalam berbagai bentuk seperti pemilihan umum, demonstrasi, atau debat politik.

Nilai kontestasi politik yang baik dapat diukur melalui beberapa faktor, termasuk partisipasi warga, kualitas diskusi, dan tingkat transparansi. Perhatikan tingkat partisipasi pemilih, diskusi yang berbasis argumen dan data, serta keterbukaan informasi dari para kandidat. Evaluasi program dan visi mereka juga dapat membantu menentukan nilai kontestasi politik yang positif. 

𝐏𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐂𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬 

Untuk memahami pemikiran seorang calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024, Anda perlu merujuk pada platform kampanye mereka, pernyataan publik, dan diskusi yang mereka ikuti. 

Analisis terhadap visi, misi, serta solusi yang mereka tawarkan untuk berbagai isu penting dapat memberikan wawasan mengenai pemikiran dan pandangan mereka terhadap arah masa depan negara. Penting juga untuk memperhatikan rekam jejak dan pengalaman calon tersebut, serta cara mereka merespon pertanyaan dan kritik dari publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun