Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Apa Saja Persiapan Sekolah Saat Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka?

16 Juli 2023   01:11 Diperbarui: 22 Juli 2023   07:35 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Saudah, Guru SDN Lawinu Tanarara, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur(DOK. Kemendikbudristek) 

Bulan Juli 2023 sudah tiba artinya tahun ajaran baru  di Indonesia ini sudah dimulai. Kegiatan diawali dengan pendaftaran peserta didik baru di jenjang SD,SMP dan SMA/SMK.

Aturan yang telah ditetapkan pemerintah tentang PPDB  menggunakan berbagai jalur pendaftaran, antara lain: jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur zonasi. 

Pelaksanaan PPDB yang ditengarai mengundang berbagai permasalahan khususnya di kota- kota besar yang jumlah pendaftar di masing- masing jenjang pendidikan masih cukup banyak. Permasalahan- permaslahan yang menyebabkan Mas Menteri Pendidikan rencananya akan dipanggil oleh Komisi  DPR yang mengurusi masalah pendidikan di Indonesia.

Pendaftaran siswa baru di berbagai sekolah Indonesia ini sudah selesai. Kegiatan beralih dengan Masa Pengenalan Siswa Baru (MPLS) selama tiga hari dengan tujuan mengenalkan lingkungan sekolah  kepada peserta didik baru .

Meskipun kegiatan PPDB menuai banyak masalah, terlepas dari itu semua yang pasti tahun ajaran baru tetap akan berlangsung. Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi memberikan penawaran kepada sekolah yang tidak termasuk dalam kategori sekolah penggerak untuk memilih kurikulum operasional di satuan pendidikan masing-masing.


Ada tiga opsi kurikulum yang dapat digunakan secara mandiri. Bagi sekolah yang memilih mandiri belajar struktur kurikulum yang digunakan adalah  Kurikulum 13, tetapi menerapkan sebagian prinsip pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka. 

Sekolah yang memilih mandiri berubah maka sekolah tersebut sudah menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dengan perangkat ajar   yang disediakan oleh pemerintah dan diadaptasi sesuai kondisi sekolah. Sedangkan sekolah yang memilih mandiri berbagi sekolah sudah menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dan perangkat ajar dibuat sendiri. 

Ketiga opsi itu disiapkan agar satuan Pendidikan di semua jenjang dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing sebelum Kurikulum Merdeka ini diterapkan secara serentak di seluruh Indonesia dan di semua jenjang pendidikan pada tahun 2024 nanti.

Kurikulum Merdeka sudah bergaung sejak tahun 2019 sejak Kemendikbudristek mengeluarkan beberapa episode yang berkaitan dengan kebijakan Kurikulum Merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari paud, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Semua episode itu dapat dilihat dan dipelajari dalam platform merdeka belajar dan merdeka mengajar yang menjadi salah satu episode kebijakan Kurikulum Merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun