Mohon tunggu...
Beyond News
Beyond News Mohon Tunggu... Konsultan - Blog

Sharing technology news and updates

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Top 10 Tren Pemasaran Influencer yang Harus Diperhatikan di Tahun 2020

1 April 2020   18:15 Diperbarui: 1 April 2020   19:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari munculnya influencer-mikro dan influencer-nano hingga bertambah banyaknya peran kecerdasan buatan (AI – artificial intelligence) dalam memastikan keamanan brand dan menghasilkan insight-insight yang didorong oleh data, tren-tren pemasaran influencer terus berkembang tahun ini. Ketika mengupas berbagai hal dalam pemasaran influencer, kami melihat ada 10 tren yang akan menjadi besar di tahun 2020 ini. Tren-tren ini diperkirakan akan membantu brand dalam membangun berbagai strategi untuk kampanye-kampanye yang dipastikan akan menghasilkan ROI.

1. Nantikan lebih banyak influencer di berbagai lini konten, berpengalaman dan strategi pemasaran media sosial

Karena influencer terlihat lebih otentik dan kredibel, 89% dari para pemasar berpikir ROI setara atau lebih baik dengan pemasaran influencer. Berbagai brand akan berpaling ke strategi pemasaran pertemuan untuk memperkuat kampanye dan perdagangan sosial dengan mendongkrak atau menggunakan-ulang konten yang dibuat influencer, misalnya. Brand juga akan memperluas anggaran pemasaran influencer dan kita bisa mengharapkan lebih banyak acara influencer eksklusif yang mengharuskan undangan.

2. Influencer-mikro dan influencer-nano tidak akan dipandang sebelah mata lagi

Dengan lebih banyak pengikut niche, influencer-mikro dan influencer-nano lebih memikat dibandingkan selebriti dan influencer kelas atas. Lebih banyak brand akan merencanakan kampanye dengan campuran influencer-makro, mikro dan nano. Brand bisa memanfaatkan kedua dunia. Sementara yang satu menyasar khalayak niche khusus, yang satunya memiliki jangkauan lebih luas dan potensi untuk mencetuskan percakapan besar.

3. Brand akan mencari kemitraan influencer jangka panjang yang lebih mendalam

Brand tidak akan lagi menilai sebuah cerita atau tulisan tunggal influencer sebagai sebuah strategi percakapan yang efektif. Semakin banyak yang memilih kemitraan influencer jangka panjang melalui lini produk khusus atau program ambassador. Ini membantu brand mencapai tujuan bisnis, membangun kesetiaan khalayak yang otentik, dan mengidentifikasi strategi-strategi pemasaran terbaik.

4. Industri akan menjadi lebih efisien dengan regulasi yang lebih ketat dan tekanan pada influencer untuk kepatuhan

Kontroversi masa lalu dan masalah follower palsu telah memotivasi brand dan khalayak untuk transparansi influencer yang lebih baik. Untuk memastikan kepatuhan, kanal-kanal sosial mengambil berbagai langkah. Instagram memiliki fitur ‘Paid Partnership With’. Mirip dengan hal tersebut, solusi-solusi pemasaran influencer seperti INCA membutuhkan kepatuhan mitra. Langkah-langkah peraturan baru dari AdvertiFollowing akan meningkatkan pandangan keaslian influencer dan memperkuat kinerja kampanye.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun