NINA ISNAENI, S.Pd.Si
SMK Negeri 3 Banjar
ninaisnaeni90@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik menggunakan model pembelajaran discovery learning pada peserta didik kelas X APAT SMK Negeri 3 Banjar tahun pelajaran 2019 / 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2019 / 2020, yaitu bulan Oktober 2019. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X APAT SMK Negeri 3 Banjar yang terdiri 30 peserta didik. Objek penelitian ini adalah hasil belajar fisika peserta didik pada materi usaha dan energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I diperoleh persentase sebesar 40% yang memenuhi KKM. Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 85% yang memenuhi KKM, terjadi peningkatan 45% dibandingkan siklus sebelumnya. Dengan demikian, ketuntasan klasikal melebihi 75% diperoleh pada siklus II. Maka dapat disimpulkan penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X APAT SMK Negeri 3 Banjar.
Kata kunci : Discovery learning, Hasil belajar
PENDAHULUAN
Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran sains yang membutuhkan pemahaman tingkat tinggi yang menyeluruh / komprehensif. Pada mata pelajaran fisika, peserta didik harus dapat mengkonstruksi pengetahuan melalui aktivitas ilmiah. Karena itu, maka metode  pembelajarannya harus menuntut peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses Pembelajaran. Hasil belajar fisika peserta didik di kelas X SMK Negeri 3 Banjar tahun pelajaran 2019 / 2020 masih belum sesuai harapan. Nilai kognitif fisika peserta didik pada materi usaha dan energi masih belum memuaskan. Sebagian besar belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh SMK Negeri 3 Banjar yaitu 75.
Ketika pembelajaran fisika berlangsung di kelas X APAT Â siswa kurang aktif dan kurang termotivasi mempelajari fisika karena menganggap pelajaran fisika tidak mudah dipahami secara menyeluruh. Dari permasalahan tersebut, diperlukan model pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik untuk aktif, termotivasi dan dapat mengumpulkan infomasi dengan pertanyaan efektif sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan atau ketuntasan hasil belajar.
Pembelajaran model discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar peserta didik aktif dengan menemukan sendiri dan menyelidiki sendiri, sehingga akan diperoleh hasil yang akan bertahan lama dalam ingatan peserta didik. Dengan Teknik ini peserta didik dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, peran guru hanya membimbing dan memberikan instruksi (hosnan,2014). Bagaimana cara menerapkan belajar penemuan di kelas sehingga diperoleh hasil yang maksimal, tentu tidak lepas dari peranan guru. Jika guru mengajarkan sains berarti guru ingin membuat peserta didik berpikir secara sistematis, berperan serta dalam proses perolehan pengetahuan.
Beberapa kelebihan model pembelajaran discovery learning yaitu :
Pengetahuan yang diperoleh akan bertahan lama dan lebih mudah diingat.
Hasil belajar mempunyai efek transfer yang lebih baik, konsep dan prinsip yang diperoleh lebih mudah diterapkan pada situasi-situasi baru.