Ya, ketakutan bahwa sebenarnya saya tak cukup melihat, kurang banyak mendengar dan terlalu sedikit wawasan untuk mengumpulkan bahan dan kemudian mendeliver nya dalam sebuah tulisan itulah, yang  rupanya mengerem saya, agar tidak menjadi manusia yang merampas ruang ruang publik dengan cara kurang ajar.
Lalu, Â Setelah Ini Apa ?
Saya membuka jendela ruang merenung. Ada banyak kejadian di luar sana. Hampir semua orang yang berlalu lalang sebenarnya juga melihat peristiwa demi peristiwa itu. Tetapi belum tentu mereka tergugah atau terpanggil untuk mengamati, melihat dari sisi yang lebih dalam atau meneropong dari sudut pandang yang berbeda, menarik benang merah sebab  akibatnya, dan....  kemudian menyusunnya menjadi sebuah artikel. Seperti yang saya - dan para blogger Kompasiana -  rasakan dan lakukan selama ini.
Maka ketika kesadaran itu muncul, yang terbersit kemudian adalah, oh bukankah ini  anugrah, yang tidak semua orang mendapatkan? Bukankah ada semacam sikap abai bahkan mungkin levelnya berdosa, ketika kita tidak memanfaatkan anugrah yang diberikan Tuhan, terutama untuk menebar kebaikan?
Lalu keputusannya adalah saya akan menulis (lagi). Insya Alloh dengan lebih bertanggung jawab. Yaitu dengan terus meluaskan pandangan mata, mempertajam pendengaran dan memenuhi otak dengan bekal sebanyak-banyaknya, agar tulisan yang  saya lempar ke ruang publik bisa bermanfaat, minimal tidak terlalu mengecewakan.
Terima kasih kepada Kompasiana, yang telah menjadi rumah baru bagi saya untuk kembali menekuni hobi lama.
"9thKompasiana" menjadi momentum bagi saya untuk melaju, mengerem dan kemudian menemukan masalah berikut solusi nya bagi diri saya sendiri, lalu beranjak lagi menapaki dunia tulis menulis dalam keluarga besar Kompasiana.
Sumber :
- Y. D. Anugrahbayu " Kritik dan Saran Terbuka untuk Para Penulis",  Voxpop Indonesia, Oktober 2017.
- FALLACI, Oriana 1988, Wawancara Dengan Sejarah, Â Terjemahan J. Riberu, Jakarta : Â Pustaka Sinar Harapan.
                                                           Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI