Mohon tunggu...
Ni'ma Nurmagfirah K
Ni'ma Nurmagfirah K Mohon Tunggu... -

A graduate from Pharmacy Program of Alauddin State Islamic University, who continue her journey to Apothecary Profession Program in Hasanuddin University.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedatif; Antara Tertidur dan Tidur Selamanya

17 April 2016   10:30 Diperbarui: 5 Desember 2016   01:25 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ziprasidone memblokir reseptor D2 serta subtipe spesifik reseptor serotonin yang dikenali dengan nama reseptor 5HT2A. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati skizofrenia disebut antipsikotik. Antipsikotik bekerja mengontrol halusinasi, delusi dan perubahan pola fikir yang terjadi pada skizofrenia. Antipsikosis memiliki efek samping antara lain adalah memblokir reseptor D2 yang menyebabkan mencakup tremor, akathisia (sensasi kegelisahan), kejang otot, disfungsi seksual, dan dalam kasus yang jarang dapat menyebabkan diskinesia tardif, suatu kelainan yang menyebabkan gerakan berulang, involunter dan tanpa tujuan.

Ziprasidone bekerja mengontrol halusinasi dan delusi sehingga meningkatkan efek sedasi, bersama dengan MDMA yang bekerja menurunkan efek sedasi dapat memicu peningkatan sensasi kegelisahan akibat efek samping yang ditimbulkan dari ziprasone. Potensi untuk interaksi, perlu monitoring.

4.      Alprazolam (Xanax) + Buprenorphine

Berdasarkan mekanismenya, alprazolam dan buprenorphine keduanya meningkatkan sedasi. Sehingga berpotensi untuk overdosis yang mengakibatkan penurunan kesadaran menurun (koma), depresi pernafasan, frekuensi pernafasan rendah 2-4 kali semenit, tekanan darah pada awalnya baik, dapat menjadi hipotensi apabila pernafasan memburuk dan terjadi syok hingga suhu badan rendah (hipotermia) dan kulit terasa dingin.

5.      Alprazolam (Xanax) + Ziprasidone

Berdasarkan mekanismenya, alprazolam dan ziprasidone keduanya meningkatkan efek sedasi yang menyebabkan hilangnya koordinasi otot dan kesadaran mental. Sehingga dapat terjadi gangguan peredaran darah dan fungsi pernapasan yang menyebabkan koma hingga kematian dengan tanda-tanda serupa peningkatan efek sedasi pada kombinasi dengan agonis opioida.

6.      Buprenorphine + Ziprasidone

Dengan mekanisme kerja yang memberi efek sedasi, kombinasi keduanya akan meningkatkan efek sedasi serupa dengan tanda-tanda yang ditunjukkan untuk kombinasi burprenorphine dengan benzodiazepin.

7.      Interaksi dengan Alkohol

Alkohol merupakan zat depresan atau penenang yang dapat menumpulkan sistem saraf pusat, yang mengindikasikan penurunan kerasionalan hingga pelemahan kontrol diri. Efek jangka pendek dari konsumsi alkohol antara lain; menurunnya kemampuan koordinasi motorik hingga kecanduan. Sedang efek jangka panjang dapat menyebabkan kondisi ringanwithdrawal yang berupa sakit kepala hingga kondisi hilang kesadaran. Alkohol menghambat berbagai reseptor glutamate yang dapat menimbulkan efek kognitif intoksikasi (keracunan) alkohol. Selain itu secara umum alkohol diyakini mampu meningkatkan aktivitas seksual, efek sebaliknya juga sangat mungkin. Banyak penyalahgunaan alkohol memberikan efek awal berupa penurunan libido, yang memicu konsumsi obat seperti sildenafil.

Ketiga zat yang diberikan kepada Weiland dengan tujuan pengobatan dan penghilangan ketergantungan (xanaxataualprazolam, ziprasidonedanbuprenorphine) memiliki interaksi denganalkohol (dimana, diketahui bahwa Weilan adalah seorang alkoholik) yang ketiganya memiliki efek sinergis dalam meningkatkan efek sedasi, sesuai dengan pembahasan diatas untuk tiap mekanisme kerja dari ketiganya, dapat menyebabkan penurunan kesadaran hingga menjadi faktor pemicu kematian. Sedangkan interaksi antara ziprasidonedenganalkohol termasuk interaksi minor yang mungkin terjadi, dimana alkohol dapat meningkatkan efek toksisitas ziprasidone dengan memblokir kanal K+ pada membran sel, sehingga tidak terjadi arus keluar K+ dari intrasel ke ekstrasel sehingga dapat memperpanjang potensial aksi yang berakibat pada penundaan repolarisasi sel-sel miokard hingga berakhir kepada bradikardia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun