Mohon tunggu...
Ni Made Sri Andani
Ni Made Sri Andani Mohon Tunggu... Marketing Consultant dengan 34 tahun pengalaman lintas Industri

Dokter hewan dengan hobby gardening, menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni

"Tapak Merdeka", Jejak Kembang Sepatu Dalam Kanvas Kehidupan

19 Oktober 2025   15:03 Diperbarui: 19 Oktober 2025   15:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Lukisan Tunggal Kembang Sepatu "Tapak Merdeka" di Amuya Gallery Kenayoran, Jakarta.  Foto: Kembang Sepatu.

Hari Jumat 17 Oktober 2025 sore yang hangat itu, Amuya Gallery di Kemayoran, Jakarta  terasa hidup oleh warna dan cerita. Di balik dinding-dinding putihnya, tersaji 43 karya lukisan dari seniman Kembang Sepatu , sosok yang namanya sudah lekat di dunia seni rupa Indonesia, terutama lewat kiprahnya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pelukis Nusantara (ASPEN).

Pameran tunggal bertajuk "Tapak Merdeka" ini dikuratori oleh A. Dimas Aji Saka, dan menjadi semacam perjalanan visual yang menandai jejak langkah Kembang Sepatu di dunia seni lukis. Judulnya mengandung makna mendalam,  tentang kebebasan seorang seniman untuk terus berkarya tanpa belenggu aturan kaku, tanpa batasan gaya, dan tanpa rasa takut untuk menjadi dirinya sendiri.

Sendal Jepit yang sanfat iconik dalam banyak lukisan Kembang Sepatu. Foto NMSAndani
Sendal Jepit yang sanfat iconik dalam banyak lukisan Kembang Sepatu. Foto NMSAndani


Kembang Sepatu, dari karya-karyanya dikenal sebagai seniman yang membumi, dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ia menangkap hal-hal sederhana di sekitar kita dan mengubahnya menjadi simbol-simbol visual yang penuh makna.


Salah satu tema yang paling ikonik dalam karya-karyanya adalah sandal jepit.  benda sederhana yang baginya sarat dengan kisah dan filosofi kehidupan.

Dalam lukisan "Janji Suci", misalnya, sepasang sandal jepit digambarkan berdampingan dengan tenang. Namun di balik kesederhanaannya, tersimpan makna mendalam tentang perjalanan dua insan yang berkomitmen untuk berjalan bersama hingga waktu memisahkan. Haru dan kehangatan seolah meresap keluar dari kanvas.

Ada pula karya "Bersimpang Jalan", yang menampilkan sepasang sandal jepit melangkah ke satu arah, sementara selembar uang seratus ribu justru berjalan berlawanan. Ironis, jenaka, sekaligus menggigit. Lukisan ini seperti cermin realitas yang akrab di tengah kehidupan modern kita.

"Help Me", karya  Kembang Sepatu  yang memihak pada kelestarian lingkungan hidup, di Amuya Gallery. Foto NMSAndani

Lukisan lain menampilkan penyu laut yang terjerat jaring, dengan sebuah sandal jepit tersangkut di paruhnya. Goresan ini sungguh menggugah rasa iba, dan  juga menjadi kritik tajam terhadap keserakahan dan ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan.

Dan masih banyak lagi lukisan sandal jepit dan sandal jepit lainnya di pameran itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun