Mohon tunggu...
Ni Made Sri Andani
Ni Made Sri Andani Mohon Tunggu... Marketing Consultant dengan 34 tahun pengalaman lintas Industri

Dokter hewan dengan hobby gardening, menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni

"Tapak Merdeka", Jejak Kembang Sepatu Dalam Kanvas Kehidupan

19 Oktober 2025   15:03 Diperbarui: 19 Oktober 2025   15:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Lukisan Tunggal Kembang Sepatu "Tapak Merdeka" di Amuya Gallery Kenayoran, Jakarta.  Foto: Kembang Sepatu.

Sandal jepit dalam tangan Kembang Sepatu bukan semata benda dalam keseharian kita, tetapi sendal jepit adalah metafora tentang keteguhan, perjalanan panjang, dan ketulusan langkah seorang manusia (atau seniman) dalam menghadapi kehidupan.

Sebagian dari lukisan Kembang Sepatu yang dipamerkan di Amuya Gallery. 
Sebagian dari lukisan Kembang Sepatu yang dipamerkan di Amuya Gallery. 

Meski tema sandal jepit begitu melekat, karya Kembang Sepatu tak berhenti di sana. Ia juga mengeksplorasi berbagai obyek lain seperti Kolo Bendu, Hanuman, para ksatria Nusantara, cangkul, hingga sepeda tua. Semua diolah dengan gaya kontemporer yang khas dan menyimpan kisah tentang kehidupan, kerja keras, dan semangat kemanusiaan.

Melihat satu demi satu karyanya membuat kita seperti menelusuri diari visual seorang seniman yang jujur,  yang tak hanya melukis bentuk, tapi juga menorehkan batin dan perjalanan hidupnya di atas kanvas.

Pameran "Tapak Merdeka" terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Kembang Sepatu yang ke-53. Ia menghadirkan pameran ini bukan hanya sebagai perayaan usia, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang, dedikasi, dan konsistensinya di dunia seni rupa.

Satu hal yang patut dikagumi dari Kembang Sepatu adalah ketekunannya yang tak pernah padam,  seperti sandal jepit yang tetap setia melangkah meski kerap terinjak, basah, bahkan putus sekalipun. Ia terus berjalan, berkarya, dan memberi warna pada dunia seni Indonesia.

Pelukis Kembang Sepatu bersama Dadam Mahdar , Direktur Seni Rupa & Seni Pertunjukan Kementerian Ekraf di Amuya Gallery. Foto NMSAndani.
Pelukis Kembang Sepatu bersama Dadam Mahdar , Direktur Seni Rupa & Seni Pertunjukan Kementerian Ekraf di Amuya Gallery. Foto NMSAndani.


Pameran ini dibuka secara resmi oleh Dr. Dadam Mahdar, S.Sos., M.Hum, selaku Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh rekan-rekan seniman dari ASPEN serta para undangan yang memadati ruang galeri.


Momen pembukaan semakin hangat ketika Indira, putri Kembang Sepatu, menampilkan tarian berjudul "Cupang Ngibing" sebuah persembahan indah yang mencerminkan dukungan keluarga terhadap perjalanan seni sang ayah. Tamu undangan sangat terkesan akan kekompakan keluarga ini dalam mendukung perjalanan sang seniman dalam berkaya di dunia seni lukis. 

Kembang Sepatu dan keluarga bersama Bapak Dadam Mahdar di pameran lukisan
Kembang Sepatu dan keluarga bersama Bapak Dadam Mahdar di pameran lukisan " Tapak Merdeka" di Amuya Gallery.  Foto: Kembang Sepatu.

"Tapak Merdeka"  adalah pameran tentang perjalanan dimana langkah-langkah kecil dan sederhana memiliki kebebasan dan arti yang besar pada akhhirnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun