Lewat lukisan ini, saya ingin berbicara kepada mereka, bukan dengan pidato, tapi dengan bahasa warna dan simbol.
Gajah dalam "Penjaga Hutan Bunga" adalah wujud harapan: penjaga lembut yang mewakili kebijaksanaan manusia ketika memilih untuk melindungi, bukan menguasai alam.
Saya percaya, setiap individu bisa menjadi "penjaga kecil" bagi bumi, Â melalui pilihan hidup yang sederhana namun penuh cinta: menanam, merawat, dan menghormati kehidupan di sekitar kita.
Bumi yang Terus Berbunga
Bagi saya, melukis adalah bentuk doa.
Melalui "Penjaga Hutan Bunga", saya berdoa agar bumi kita tetap hijau, agar air tetap jernih, dan agar bunga-bunga kehidupan tetap mekar di masa depan.
Seni bukan hanya untuk dilihat dan ditonton, tetapi untuk dirasakan dan diingatkan, bahwa masa depan yang indah hanya mungkin terjadi jika kita menjaganya dengan bijaksana hari ini.
"Alam akan tetap indah, jika kita menjadi penjaganya yang bijak."
Semoga setiap sapuan warna di lukisan ini bisa menginspirasi setiap orang untuk ikut menjaga bumi, Â rumah besar kita semua, agar tetap menjadi taman bunga yang damai dan penuh kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI