Pameran seni rupa "The Future" yang digelar oleh Seniman Muda Indonesia resmi dibuka pada 12 Oktober 2025 di Jakarta Design Center (JDC), lantai 2. Suasana hangat dan penuh antusiasme terasa sejak awal acara---para seniman, kurator, tamu undangan, dan pecinta seni berkumpul dalam satu semangat: merayakan karya dan menatap masa depan seni rupa Indonesia.
Pembukaan pameran dilakukan oleh Ibu Esti Nurjadin SH., M Kn, Direktur Eksekutif Badan Pengelola Usaha Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Ibu Esti menyampaikan refleksi yang menggugah tentang makna karya seni yang baik.
"Karya seni yang bagus itu adalah karya yang bisa mewakili zamannya," ujar beliau.
"Karena yang bisa menilai karya kita bukanlah kita hari ini, melainkan generasi yang akan datang. Mereka yang akan melihat apakah karya kita benar-benar mencerminkan nilai, ide, dan kondisi sosial di masa ini."
Pandangan itu seolah menjadi pengingat bahwa seni tidak hanya soal keindahan visual, tetapi juga jejak sejarah, ide, dan nilai-nilai zaman.
Lebih jauh, Ibu Esti menekankan bahwa kini seni tak lagi sekedar dekoratif. Seni, katanya, telah menjadi bahasa visual yang menyampaikan pesan, gagasan, dan ekspresi pemiliknya.
"Bagi kolektor, karya seni bukan lagi pemanis ruangan. Koleksi mereka adalah narasi visual tentang siapa diri mereka."
Sementara itu, Drs Tubagus Andre Sukmana, sang kurator pameran, mengungkapkan bahwa "The Future" bukan hanya soal tema besar, tapi juga tentang misi.