Mohon tunggu...
Ni Luh Suryani
Ni Luh Suryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kabut dan Angin Kencang, Inilah Suasana Hari Pangrupukan Nyepi di Kintamani

12 Maret 2024   20:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   21:37 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Seperti bernasib tidak mujur hari itu, beberapa pengunjung yang membawa payung saat itu juga harus menggenggam erat gagang payungnya bahkan ada yang rusak juga karena payungnya tidak kuat menahan guncangan angin. “ Jelas Mei, seorang penduduk lokal yang sedang menonton pertunjukan. 

Acara mengarak ogoh-ogoh tersebut telah dimulai dari pukul 15.00 WITA. Namun, karena cuaca yang hujan ringan disertai angin tersebut membuat beberapa penonton lokal memilih untuk pulang bahkan sebelum pertunjukan selesai. Langit yang sudah penuh ditutupi oleh awan mendung dan hujan gerimis disertai angin ditambah suhu udara yang dingin ala-ala pegunungan ini hampir membubarkan kerumunan penonton yang berada di area Utara pura Ulun Danu Batur tersebut. Tapi tidak sedikit dari mereka yang tetap bertahan di balik jaket tebalnya untuk tetap menikmati pertunjukan.

Namun, dinginnya udara pegunungan tidak mematahkan semangat para pemuda dan pemudi yang mengarak ogoh-ogoh dan melakukan pertunjukan tarian untuk melanjutkan acara tersebut hingga selesai. Acara tetap dilanjutkan meski langit hari Pangrupukan tahun ini tidak secerah tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun