1. Membuat anggaran bulanan bukan hanya untuk orang yang menerima gaji: kita juga dapat belajar dari uang jajan. Bagi uang  jadi: kebutuhan harian, tabungan, hiburan, dan dana darurat.
"Cara Anda membelanjakan uang menunjukkan prioritas Anda."
2. Catat Semua Pengeluaran: Terkadang kita tidak menyadari bahwa jajan 10 ribu setiap hari dapat berkembang menjadi 300 ribu per bulan. Mencatat pengeluaran ini memungkinkan kita untuk menemukan pola boros yang selama ini tidak terlihat.
3. Sisihkan Tabungan dari Awal, Bukan Nunggu Sisa: Jangan tunggu ada uang tambahan untuk menabung. Sebaliknya, sisihkan langsung sepuluh persen dari setiap pemasukan begitu uang masuk. Mengingat bahwa ini akan menghasilkan hasil.
4. Hindari Utang Konsumtif: kalau utang untuk usaha atau hal produktif, masih bisa dipertimbangkan. Tapi kalau buat belanja, liburan, atau gaya-gayaan, lebih baik dihindari. Apalagi kalau cicilannya bikin keuangan semakin terbatas.
5. Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan: Sebelum membeli sesuatu, coba tanyakan pada diri sendiri, "Kalau aku tidak beli ini, hidupku akan terganggu tidak?" Jika Anda menjawab tidak, itu menunjukkan bahwa itu hanya keinginan.
Ngatur Uang Sama dengan Mengatur Hidup
Urusan keuangan bukan cuma soal duit. Ini soal punya kendali atas hidup kita sendiri. Kalau kita bisa atur uang dengan baik, kita punya lebih banyak pilihan: buat belajar, bantu keluarga, atau kejar mimpi. Tapi kalau terus-terusan dikuasai nafsu konsumtif, hidup bisa terasa berat dan penuh penyesalan.
Mengatur keuangan itu mirip seperti nanam pohon. Hasilnya memang tidak instan, tapi manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang.
Mulai dari Hal Kecil
tidak ada kata terlambat buat belajar keuangan. Bisa dimulai dari hal sesederhana mencatat pengeluaran hari ini, bikin anggaran, atau sisihin sedikit uang buat ditabung. Anak muda hari ini adalah pemimpin masa depan, dan pemimpin yang baik harus bisa kelola sumber daya termasuk uang sendiri.