Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bidadari Terindah

10 Agustus 2020   11:41 Diperbarui: 10 Agustus 2020   11:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk selanjutnya mengembangkannya. Sehingga banyak orang yang menguasai dan benar -- benar mengerti, Mereka bekerjasama dengan lembaga kursus dari Australia PSC / Photography Studies College. Nantinya akan mendapatkan gelar Advance Diploma of Photography.

Hobi Makoto yaitu melakukan traveling dan fotografi 

Setiap hari Sabtu atau Minggu, Makoto melakukan kegiatan traveling hingga keluar kota. Ini dilakukan untuk menyalurkan hobi fotografi. Seperti hari ini dia jalan -- jalan ke kastil Matsumoto Nagano. Kastil ini menjadi salah satu kastil terkenal dan bersejarah di Jepang. Berdiri dengan anggun dan sangat elegan. 

Rata -- rata warna bangunannya adalah hitam beraksen putih pada bagian atap. Dari kejauhan menyerupai seekor burung. Sehingga disebut juga sebagai kastil Gagak / crow castle. Makoto suka mengabadikan bangunan bersangkutan. Terutama ketika sedang musim dingin, saat salju turun. Terlihat lebih alami dan cantik.

Di lain waktu, Makoto jalan -- jalan menuju ke kawasan wisata Jigokudani Monkey Park. Di dalam taman ini kita dapat melihat banyak monyet. Taman ini masih menjadi bagian dari Taman Nasional Joshinetsu Kogen atau Shigakogen. Dikelilingi oleh beberapa onsen alami. Adalah kolam mandi air panas yang keluar dari bebatuan pegunungan. Ketika sedang musim dingin, kita dapat memandang sekelompok monyet asyik berendam di dalam onsen. Foto yang dihasilkan tampak natural. Lucunya monyet -- monyet ini saling berinteraksi.

Pertemuan yang menyenangkan 

Selain traveling, Makoto gemar melakukan ukai. Adalah sebuah tradisi memancing yang dilakukan oleh para nelayan tradisional Jepang. Sejak ribuan tahun yang lalu. Memancing ala ukai tidak memakai alat pancing seperti biasa. Untuk mendapatkan seekor ikan maka digunakan burung Kormoran. Ini adalah sejenis burung laut yang ahli dalam menangkap ikan.

Banyak dimanfaatkan oleh nelayan untuk memancing. Tradisi memancing ini pertama kali berkembang di kawasan Nagara, prefektur Gifu. Biasa dilakukan setiap pagi di musim panas. Dari tanggal 11 Mei s/d 15 Oktober setiap tahun. Sebelum periode panen dimulai. Para nelayan bersangkutan akan menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki. Atau menggunakan perahu kayu. Burung -- burung Kormoran diikatkan tali di lehernya. Selanjutnya dilempar ke tengah sungai. Lalu para nelayan akan mengikuti saja kemana burung -- burung tersebut berenang. Mereka akan membiarkan kawanan burung Kormoran memangsa dan memakan ikan -- ikan kecil di sungai. Jika ikan berukuran besar maka mereka akan menarik burung bersangkutan ke atas perahu. Lalu mengeluarkan ikan dari tenggorokan. Rata -- rata per hari burung -- burung ini mampu menelan sekitar tujuh ikan secara sekaligus.

Nelayan -- nelayan bersangkutan diberi nama usho. Dalam satu perahu biasanya diisi oleh enam usho. Ketrampilan khas ini diwariskan secara turun -- temurun.

Ukai kali ini dilakukan oleh Makoto di sepanjang sungai Garyu Park. Tak lupa membawa kamera kesayangannya. Karena pemandangan alam di sini sangat indah. Guna diabadikan dengan kamera. Terutama saat sedang musim semi. Menyusuri tepian sungai, kita dapat memandang keindahan bunga sakura yang sedang mekar. Makoto suka memotret kecantikan bunga -- bunga tersebut.

Sungai ini berdekatan dengan sebuah hutan lindung. Di dalamnya tumbuh semak mawar liar, tumbuhan pinus digelantungi tanaman anggrek hutan, bunga persik dan tentu saja tanaman sakura. Biasanya saat sedang musim semi, hutan Garyu Park dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan berkemah. Terlihat sekelompok petani sedang mengumpulkan tebu -- tebu liar guna dijadikan sebagai obat herbal. Warga Jepang yang gemar traveling akan melakukan hanami bersama dengan keluarga di pinggir hutan. Tak mengherankan jika Makoto senang traveling kesini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun