Mohon tunggu...
NILAM AYU KASANAH
NILAM AYU KASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

I am a fresh graduate from SMAN 1 Kedungwaru with enthusiasm and ambition to write. I look forward to developing myself as well as learning valuable lessons along the way.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Islam Rahmatan Lil 'Alamin

19 September 2021   22:24 Diperbarui: 19 September 2021   22:38 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Santer terdengar pernyataan jika semua agama itu baik atau semua agama mempunyai tujuan yang baik. Demikian pula adalah Islam sebagai agama yang memiliki misi untuk mewujudkan akhlak yang mulia bagi para umatnya melalui sumber hukumnya yaitu kitab suci Al-Quran, Hadist Nabi Muhammad SAW dan ijtihad. Misi utama ajaran Islam yaitu membebaskan manusia dari segala bentuk anarki dan ketidakadilan sesuai konsep-konsep sumber hukum agama Islam. 

Dalam praktek kehidupan sehari-hari, banyak masyarakat Islam yang masih belum memahami akan konsep-konsep berkehidupan yang baik dan mulia sesuai syariat Islam. Dewasa ini, kehidupan masyarakat masih diwarnai oleh tindakan-tindakan yang berlawanan dengan ajaran Islam. Ketidakadilan dan bentuk-bentuk anarki menjadi aktivitas yang dinormalkan seakan sudah tidak dihiraukan lagi. Banyak ulama berdakwah dan mengingatkan umatnya agar menggandengkan setiap akvitas dengan konsep-konsep syariat Islam. Telah banyak digencarkan oleh ulama dan tokoh-tokoh agama supaya jangan menodai agungnya moral agama Islam. Ajaran aqidah, akhlak, ibadah, maupun mu'amalah untuk membentuk akhlakul karimah pun juga selalu diinstruksikan.

Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin. Agama Islam adalah agama yang merahmati seluruh alam dan penyempurna bagi agama-agama yang telah ada sebelumnya. Di al-Quran istilah rahamtan lil 'alamin merujuk kepada tujuan utama dakwah yang dipikul oleh nabi terakhir umat Islam, Rasulullah SAW. Istilah rahmatan lil 'alamin sering dipakai untuk menerangkan bahwasanya Islam adalah agama yang damai, penuh cinta kasih, tinggi toleransi, dan cinta akan kebaikan. 

Firman Allah di dalam QS. Al-Anbiya 107 menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai simbol sempurna ajaran Islam ia tidak akan diutus ke dunia ini jika bukan karena sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta. 

Artinya: Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam. (QS. Al-Anbiya: 107) 

Di dalam ayat di atas mendefinisikan rahmat dengan sangat luas. Rahmat akan memiliki definisi "hanya untuk kebaikan semata" apabila disandarkan kepada Allah SWT. Yang dimaksud dalam itu ialah "simpati semata". Dewasa ini, banyak masyarakat mukmin dalam kehidupan sehari-hari memaknai rahmat sebagai belas kasih, kebaikan, berkat, kesejahteraan, dan sebagainya.

Istilah lil 'alamin memiliki arti untuk seluruh alam. Seluruh alam mencakup semua unsur bumi maupun unsur gaib seperti jin. Sehingga semua yang ada di dunia ini bisa dikaji dalam kacamata Islam. Aktivitas yang bisa dikaji meliputi peristiwa sosial, ibadah, keagamaan dan keberagamaan, hubungan internasional, ekonomi, dan segala aktivitas terpaut manusia. Selain itu, Islam juga mengkaji semua unsur umum yang dipahami masyarakat sebagai ilmu dunia. Tentu saja, karena ini teori sekularisme dapat dipatahkan. Islam bisa memadukan berbagai disiplin ilmu dan tak hanya untuk kepentingan ibadah semata. 

Islam rahmatan lil 'alamin menegaskan Islam sebagai agama yang penuh kasih sayang (rahmat) dan bukan sebuah agama yang penuh kemungkaran. Penegasan ini membawa suasana dunia menjadi stabil dan penuh kedamaian, tak ada pertumpahan darah, penjajahan, dan penindasan yang dilakukan oleh kaum mayoritas kepada kaum minoritas. Nabi Muhammad adalah nabi yang diperintahkan Allah untuk mendakwahkan agama Islam yang substansi dakwahnya adalah membawa ajaran Islam rahmatan lil alamin, tentunya hal ini harus umat muslim ketahui dan pahami serta melaksanakannya. 

Orang yang beriman pasti tahu jika Islam membawa petunjuk bagi hidupnya. Untuk melakukan praktik berkehidupan yang baik orang yang beriman akan mengislamkan semua sendi-sendi kehidupan. Tak akan ada satu unsur yang terlewati untuk lepas dari ajaran Islam. Islam mengakui keberadaan manusia sebagai individu yang memiliki tanggung jawab penuh secara privat kepada Tuhannya. Selayaknya firman Allah di bawah ini:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah:208) 

Keberadaan manusia sebagai individu diakui dalam Islam. Manusia dianggap memiliki tanggung jawab privat kepada Tuhannya bahkan Islam menjamin tiap-tiap individu memiliki jaminan atas hak asasinya dan tidak akan diizinkan orang lain untuk ikut campur dalam hak asasi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun