Mohon tunggu...
Nila Kusyarina
Nila Kusyarina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PMI IAIN Salatiga

Community Development

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyikapi Pandemi, Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Tidak Bungkam Diri

6 Juni 2020   18:48 Diperbarui: 6 Juni 2020   19:00 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, Pekerja Sosial pada bagian Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3). Melakukan pendampingan yang bekerjasama dengan berbagai stakeholder dalam upaya menangani masalah masyarakat dalam situasi pandemi saat ini. Namun dalam praktiknya tidak semudah itu melakukan kegiatan dalam masyarakat.

Masalah utama sampai hari ini masyarakat pedesaan khususnya tidak mengetahui perihal konseling online serta layanan pekerja sosial yang ada dimasyarakat. Bahkan, ironinya masyarakat belum mengenal siapa itu pekerja sosial. Perlu diketahui, masyarakat kalangan menengah kebawah aksi sosial yang mereka ketahui hanyalah bantuan lansung atau tunai. Hal inilah yang mereka anggap sebagai kegiatan sosial seorang pekerja sosial.

Profesi pekerjaan sosial memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana baik pada saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana. Masyarakat ditengah pandemi membutuhkan edukasi.

Mereka membutuhkan tangan-tangan rapi seorang pekerja sosial untuk memahamkan mereka, menenangkan serta meringankan beban ketika Pamdemi Covid-19. Juga melakukan Trauma Healing pasca Covid-19. Kemudian, untuk membantu menuntaskan masalah perekonomian masyarakat ditengah pandemic, strategi baru harus mampu digempurkan oleh seorang pekerja sosial.

Memberikan informasi, pendidikan, praktek layanan dan membantu masyarakat dalam meningkatkan UKM-nya. Praktisi pekerja sosial yaitu mereka yang lulus dari jenjang S1/D4 ilmu kesejahteraan sosial atau pekerjaan sosial merupakan anggota IPSPI yang harus mampu memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang terdampak covid-19.

Mereka bisa saja menjadi garda terdepan gugus tugas percepatan corona virus desease 2019 (Covid-19) diberbagai tempat. Kemudian, inovasi-inovasi terbaru juga dapat dilakukan oleh seorang pekerja sosial dalam hal edukasi terhadap masyarakat, misalnya melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami ciri, pencegahan bahkan penanganan Covid-19.

Bentuk-bentuk layanan yang diberikan oleh seorang pekerja sosial adalah mencakup tiga bagian. Layanan langsung (Direct Action) yaitu pelayanan langsung yang diberikan oleh seorang pekerja sosial untuk mengtasi masalah psikososial. Layanan tidak langsung (Indirect Action) layanan yang diberikan secara tidak langsung dengan berkolaborasi dengan pihak terkait dan birokrasi. Layanan daring (online).

Hari ini yang terpenting dalam mengatasi  (covid-19) adalah kita saling bertukar informasi, saling membantu, mendukung dan mengikuti semua peraturan yang diterapkan oleh pemerintah. Dengan kita melakukan anjuran serta protocol kesehatan yang sudah dicanangkan

Maka harapannya kita dapat bersama-sama melewati pandemi virus Covid-19 yang terus membelenggu kehidupan kita bahkan menjadi pandemi diseluruh dunia.  Pekerja sosial adalah salah satu orang yang bertanggung jawab atas terciptanya kesejahteraan dalam masyarakat. Oleh sebab itu peksos harus ikut andil dan  menjadi punggawa dalam mengatasi masalah dan mendampingi  masyarakat dalam keadaan yang seperti saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun