Mohon tunggu...
NILA HARNITA
NILA HARNITA Mohon Tunggu... Guru - guru

konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices PPL PPG

10 Desember 2022   12:42 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:56 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMP NEGERI 7 KOTA BIMA

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

  • Bimbingan klasikal
  • Tujuan :
  • Peserta didk dapat mengetahui berbagai ragam profesi di masyarakat sehinga mampu menentukan cita-citanya. Sesuai dengan profesi yang diminatinya.

B.  Bimbingan Kelompok

. Tujuan :

  • Pesert didik dapat memahami etika pergaulan yang baik dengan teman sebaya
  • Konseling Kelompok
  • Tujuan : peserta didik dapat menemukan solusi untuk       meningkatkan motivasi belajarnya
  • Konseling Individu
  • Tujuan : terentaskannya permasalah yang dialami oleh peserta didik sehingga kehadiran peserta didik meningkat

Penulis

Nila Harnita

Tanggal

6 desember 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

  • Aksi 1 bimbingan klasikal

Yang menjadi latar  belakang masalah untuk aksi 1 Peserta didik kurang memiliki pengetahuan tentang ragam profesi dimasyarakat sehingga kesulitan dalam menentukan cita-citanya,

  • Aksi 2 Bimbingan Kelompok

Yang menjadi latar belakang masalah untuk aksi 2 pesera didik kurang memahami etika yang baik didalam pergaulan sering saling mengejek berkata kurang pantas dan kurang saling menghargai dengan sesama teman hal itu membuat peserta didik sering terlibat perkelahian

  •  Aksi 3 konseling kelompok

latar belakang masalah penyebab kurangnya motivasi belajar siswa  di sekolah, disebabkan kurangnya kesadaran tentang pentingnya belajar dimana peserta didik lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain dari pada belajar

4.  Aksi 4 konseling individu

latar belakang masalah peserta didik kurang mampu mengatur waktu kegiatannya sering tidur larut malam dan paginya terlambat bangun dan ahirnya tidak masuk sekolah

Peraktik ini penting untuk dibagikan 

  • Praktik ini penting untuk dibagikan untuk memberikan informasi/ refrensi dalam mengatasi permasalahan yang sama,
  •  Pendekatan realita teknik WDEP  untuk mengatasi  permasalahan kurang memiliki motivasi belajar dapat mengajarkan siswa untuk mengevaluasi prilakunya sekarang agar sesuai dengan keinginan yang diharapkan
  • Dan pendekatan behavior teknik self managment untuk mengatasi permasalahan rendahnya kehadiran siswa   disebabkan kurang mampu mengatur kegiatannya,  teknik ini baik digunakan karena dapat membantu siswa  mengelola diri sendiri, mengatur tingkah lakunya sendiri untuk berubah menjadi lebih baik

 

yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah :

  • Mengikuti dan melibat diri secara proaktif dengan penuh semangat pada semua kegiatan PPL untuk pengembangkan kompetensi profesional sebagai guru BK di sekolah
  • Mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk kegiatan praktik PPL
  •  Mengunggah RPL di LMS
  • Melaksanakan kegiatan PPL dari aksi 1-4
  • Merekam dalam bentuk vidio proses pelaksanaan PPL
  • Mengunggah vidio ke LMS
  • Melakukan refleksi dan penyusunan best practice tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Layanan

  • Bimbingan Klasikal
  • Penentuan waktu pelaksanaan karena tidak ada jam bk untuk masuk kelas
  • Ruang kelas yang memiliki jaringan listrik terbatas sehingga harus meminjam kelas yang memiliki jaringan listrik
  • Penggunaan media kartu bergambar mengharuskan siswa mencari informasi di internet tentang profesi yang ada digambar tetapi tidak semua siswa memiliki kuota internet
  • Bimbingan kelompok
  • Mencari ruangan yang tidak terlalu ribut agar pelaksanaan kegiatan lebih kondusif
  • Ada beberapa siswa yang masih malu dalam menyampaikan ide/ pendapatnya
  • Konseling kelompok
  • peserta didik masih malu-malu dalam mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dan masih malu dalam menyampaikan ide/pendapatnya
  • konseling individu
  • ruang BK  yang akan digunakan untuk melaksanakan proses konseling kurang kondusif karena banyak teman-teman guru yang duduk diruang Bk
  • peserta didik terlalu pasif mengungkapkan masalahnya

Yang terlibat dalam kegiatan PPL :

  • Peserta didik sebagai sentral dalam proses layanan
  • Guru BK sebagai fasilitator
  • Guru mapel yang memberikan izin jamnya digunakan untuk pelaksanaan bimbingan klasikal oleh guru BK
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan aksi PPL
  • Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan PPL

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah yang digunakan untuk menghadapi tantangan:

 

  • Bimbingan klasikal
  • Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran agar diberikan waktu untuk menyampaikan layanan
  • Memakai ruang aula sekolah yang memiliki jaringan listrik sehingga tidak mengganggu kelas lain dalam belajar
  • Membuat diskusi kelompok dan mengelompokkan siswa yang tidak memiliki hp dan jaringan internet dengan siswa yang memiliki HP dan jaringan internet sehingga dapat belajar bersama-sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
  • Bimbingan Kelompok
  • melaksanakan bimbingan di ruang aula dan pagi hari karena bila siswa sudah keluar main akan ribut dan tidak kondusif untuk melaksanakan bimbingan
  • agar peserta didik memiliki keberanian untuk mengungkapkan permasalahannya maka diciptakan suasana yang santai dan tidak tegang dan bertanya langsung meminta pendapat siswa dan memberikan semangat kepada siswa ketika berani mengungkapkan pendapatnya.
  • Konseling Kelompok
  • siswa didorong untuk mengungkapkan permasalahannya dan meyakinkan siswa bahwa didalam konseling individu itu ada asas kerahasiaan sehingga tidak perlu takut untuk mengungkapkan permasalahannya
  • agar peserta didik berani mengungkapkan pendapat dan idenya dibuat suasana kegiatan santai dan tidak tegang dan selalu memotivasi untuk berani mengungkapkan ide atau pendapatnya.
  • Konseling individu
  • mencari ruangan yang kondusif yang memungkin pelaksanaan kegiatan tidak terganggu
  • guru lebih aktif bertanya kepada peserta didik

 

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan PPL

  • Bimbingan klasikal : metode diskusi kelompok dengan menggunakan media kartu bergambar
  • Bimbingan kelompok : teknik diskusi
  • Konseling kelompok : pendekatan realita teknik WDEP
  • Konseling Individu : pendekatan behavior teknik self management

Proses yang dilakukan dalam menghadapi tantangan aksi PPL 

  • Mempersiapkan setiap alat, bahan dan media yang akan digunakan untuk kegiatan layanan
  • Melakukan konsultasi dengan dosen, guru pamong dan rekan mahasiswa PPG
  • Mendapat dukungan dari warga sekolah
  • Menentukan ruangan untuk kegiatan layanan
  • Menumbuhkan kerjasama yang baik dengan pihak terkait

Yang terlibat menghadapi tantangan Aksi PPL

  • Karyawan sekolah
  • Teman sejawat yang diminta bantuan agar terlaksananya kegiatan
  • Peserta Didik

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini 

  • bimbingan klasikal
  • Sumber daya : Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah
  • Sumber materi

http://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/article/viewFile/258/257 diakses tgl 13 september 2022

https://core.ac.uk/download/pdf/230614802.pdf diakses tgl 13 september 2022

Bimbingan kelompok

  • Sumber daya : Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah
  • Sumber materi

https://core.ac.uk/download/pdf/230614772.pdf di akses tgl 13 september 2022

https://core.ac.uk/download/pdf/230615244.pdf di akses tgl 13 september 2022

Konseling Kelompok

  • Sumber daya : Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah
  • Sumber materi

Modul profesional 5

https://media.neliti.com/media/publications/248624-penerapan-konseling-kelompok-realita-tek-69b33672.pdf  diakses tgl 13 september 2022

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/8522/8631 diakses tgl 13 september 2022

Konseling individu

  • Sumber daya : Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah
  • Sumber materi

Modul profesional 5

http://repository.radenintan.ac.id/2352/1/skripsi_lengkap_ozi_fiks_oks.pdf di akses tgl 13 september 2022

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Langkah --langkah yang digunakan untuk mengetahui efektivitas dan tindak lanjut aksi PPL :

  • Menyusun instrumen evaluasi proses dan evaluasi hasil yang dilampirkan pada RPL yang telah dibuat
  • Mengisi instrumen evaluasi proses dan evaluasi hasil pada saat pelaksanaan PPL
  • Mengoreksi dan mengolah data evaluasi proses dan evaluasi hasil pelaksanaan PPL
  • Menyajikan data hasil pengolahan evaluasi proses dan evaluasi hasil pelaksanaan PPL
  • Menginterpretasikan Efektivitas pelaksanaan aksi PPL
  • Menganalisis dampak pelaksanaan aksi ppl
  • Merancang tindak  lanjut pelaksanaan aksi PPL

 

Refleksi Hasil dan dampak 

Simpulan epektitifas pelaksanaan aksi PPL

  • Bimbingan klasikal
  • Evaluasi proses keterampilan peserta didik dalam layanan bimbingan klasikal, dengan hasil analisis sebagai berikut : 100% peserta didik yang hadir mengikuti layanan dapat dikategorikan sesuai dengan keterampilan yang diharapkan
  • Evaluasi proses keterlaksanaan dan kesesuaian program dalam layanan bimbingan klasikal, dengan hasil analisis sebagai berikut 80% kegiatan layanan dikatakan sesuai dengan kategori pada keberhasilan keterlaksanaan dan kesesuaian program
  • Untuk evaluasi hasil diketahui hampir 84% siswa termasuk kategori baik 18  yakni rentang 19-23 dan 16 % termasuk kategori cukup baik 13 yakni 14-18 dengan kreteria
  • Dari hasil ini  dapat disimpulkan  bahwa bimbingan klasikal dengan teknik diskusi menggunakan media kartu bergambar efekif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang ragam profesi dimasyarakat

  • Bimbingan Kelompok
  • Evaluasi proses untuk bimbingan kolompok 100% peserta didik yang hadir mengikuti layanan dapat dikategorikan

Sesuai dengan ketrampilan yang diharapkan

  • Untuk Evaluasi hasil diketahui dari semua peserta didik yang hadir mendapatkan skor sangat baik yakni rentang 25-32 dengan kategori sangat baik 24
  • Sehingga dapat dikatakan bimbingan kelompok teknik diskusi efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang etika pergaulan
  • Konseling kelompok
  • Penilaian tentang kepuasan konseli dari skor kepuasan konseli didapatkan 4 orang sangat baik yakni rentang 13 -18 dan kategori baik 2 orang dengan rentang 7-12 dengan keterangan  sangat memuaskan 12
  • dan Memuaskan 6

  • Dengan dilihatnya hasil kepuasan konseli terhadap pemacahan masalah yang dihadapi dan observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajarn menyatakan bahwa siswa mulai antusias mengikuti pembelajaran didalam kelas  ssehingga dapat dikatakan  bahwa konseling kelompok teknik WDEP efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

  • Konseling individu

Dari Evaluasi kepuasan konseli setelah mengikuti kegiatan konseling, konseli memperoleh skor   11 sehingga masuk dalam  kategori sangat memuaskan dengan kreteria 8

Setelah melakukan evaluasi hasil dengan melihat rekapan kehadiran siswa, dimana terdapat peningkatan kehadiran siswa disekolah sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling individu teknik self management  efektif digunakan untuk meningkatkan kehadiran siswa 

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan 

  • Mendapatkan respon yang positif dari warga sekolah karena sangat mendukung dalam kegiatan layanan yang dilakukan
  • Peserta didik antusias ingin melaksanakan kegiatan layanan kembali dengan topik yang lain

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksaan PPL

  • Semangat dari sendiri
  • Penguasaan guru BK dalam melaksanakan setiap langkah kegiatan yang sesuai dengan RPL yang telah dibuat
  • Dukungan warga sekolah
  • Dukungan dosen, guru pamong dan rekan mahasiswa PPG
  • Antusias peserta didik dalam mengikuti layanan

Dampak pelaksanaan PPL :

  • Bimbingan klasikal
  • peserta didik dapat mengetahui ragam profesi dimasyarakat
  • peserta didik dapat menentukan profesi yang menjadi pilihan cita-citanya.
  • Bimbingan Kelompok
  • Peserta didik dapat memahami pentingnya etika didalam pergaulan selain itu peserta didik dapat memahami etika yang baik dengan kurang baik dengan teman
  • Peserta didik dapat menunjukkan etika yang baik saat berintraksi dengan temannya
  • Konseling kelompok
  • Peserta didik memiliki motivasi dalam belajar, lebih antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan  fokus saat pembelajaran berlangsung, hal ini dilihat dari pengamatan guru mata pelajaran
  • Konseling individu
  • Setelah melaksanakan konseling individu kehadiran peserta didik meningkat hal ini dilihat dari rekap absensi yang dilakukan oleh guru BK

  • Tindakan Lanjut Pelaksaan PPL 
  • Bimbingan klasikal : 
  • memberikan layanan lanjutan berupa bimbingan kelompok bagi peserta didik yang membutuhkan
  • Bimbinang kelompok :  
  • akan diberikan konseling individu atau konseling kelompok bagi peserta didik yang membutuhkan
  • Konseling kelompok : akan diberikan konseling individu atau bimbingan kelompok bagi peserta didik yang membutuhkan
  • Konseling individu : akan diberikan konseling ke 2 bila diperlukan

Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan PPL 

membangun suasana yang terbuka dan dan menyenangkan sangat penting karena akan mempengaruhi kegiatan layanan peserta didik akan lebih berani mengungkapkan ide/pendapatnya, selain itu penguasan guru bk dalam melaksanakan setiap tahap kegiatan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan layanan

Dokumentasi kegiatan

BIMBINGAN KLASIKAL

  

BIMBINGAN KELOMPOK

whatsapp-image-2022-12-08-at-04-58-32-63941a5508a8b5025f765502.jpeg
whatsapp-image-2022-12-08-at-04-58-32-63941a5508a8b5025f765502.jpeg
 

 

KONSELING KELOMPOK

 

whatsapp-image-2022-12-08-at-04-58-33-63941a660d6a9d77ba2c8092.jpeg
whatsapp-image-2022-12-08-at-04-58-33-63941a660d6a9d77ba2c8092.jpeg
 

 

KONSELING INDIVIDU

 

whatsapp-image-2022-12-08-at-04-58-32-1-63941a794addee3e8c1259a2.jpeg
whatsapp-image-2022-12-08-at-04-58-32-1-63941a794addee3e8c1259a2.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun