Mohon tunggu...
Febrianiko Satria
Febrianiko Satria Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Iqra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corona dan Imlek yang Hilang

27 Januari 2020   15:24 Diperbarui: 27 Januari 2020   16:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: pixabay.com

Akhir-akhir ini media massa sedang hangat-hangatnya memberitakan tentang wabah virus baru yang bernama Corona. Virus ini diduga berasal dari Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok.

Virus yang berasal dari Wuhan dengan cepat menyebar ke seluruh Cina lalu kini ke seluruh dunia. Saat artikel ini ditulis, CNN Indonesia menyebutkan bahwa  tercatat warga Cina berjumlah 56 orang meninggal dunia akibat virus ini.

Dikutip dari Detik.com virus yang berasal dari Cina virus ini menyebar ke Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, Nepal,  Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Prancis dan Australia. 

Celakanya, penyebaran virus Corona ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Penyebaran virusnya menyebabkan
Pemerintah Cina menutup acara Imlek. 
Tentunya ini berdampak untuk pariwisata Cina karena Imlek tidak semeriah sebelumnya.

Kejadian ini mengingatkan saya pada sebuah animasi berjudul Guilty Crown. Dalam animasi itu, sebuah penyakit berbahaya menyebar dengan cepat ke seluruh Jepang pada saat Perayaan Hari Natal. Banyak masyarakat terkena dampak penyakit berbahaya ini. Peristiwa ini akhirnya dikenal sebagai Lost Christmas (Natal yang Hilang). 

Waktu berlalu ternyata peristiwa Lost Christmas dipicu oleh cairan senjata kimia. Cairan ini sengaja disembunyikan negara. Namun anak salah satu peneliti tak sengaja menggunakan cairan ini. Hingga akhirnya menjadi wabah mengerikan untuk negara.

Kembali ke permasalahan Corona. Ada dugaan bahwa Corona berasal dari Laboratorium di Wuhan. Mantan petinggi intelijen militer Israel yang telah mempelajari senjata biologi China, Dany Shoham, mengatakan kalau institut ini berhubungan dengan program senjata biologi rahasia Beijing. Institut yang dimaksud kemungkinan Institut Virologi Wuhan. 

Terlepas kemungkinan bahwa itu senjata kimia atau bukan, mari kita sama-sama berharap bahwa wabah ini segera bisa diatasi dan semoga ada obatnya untuk wabah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun