Mohon tunggu...
Niko Rezalfino
Niko Rezalfino Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai..

Studying at Universitas Katolik Soegijapranata, Faculty of Law and Communication, majoring in communication with journalism specialization, and now in semester 5. skilled in the fields of public relation, editting, camera operations, writing, and copywriting. Have a high fighting spirit, high sense of curiosity and are willing to learn more.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Beberapa Penyakit Pencernaan Anak

28 Februari 2020   16:47 Diperbarui: 28 Februari 2020   16:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Working Mom Against Guilt

Disarankan pengasuh anak tersebut untuk membuat catatan makanan untuk megawasi intoleransi pada anak. Lalu di isi tentang makanan yang bisa di konsumsi, waktu makan, gejala yang timbul setalah mengkonsumsi makanan tersebut.

  • Radang Usus Buntu

Hal ini terjadi dikarenakan adanyahambatan di pintu rongga usus buntu, infeksi saluran pencernaan, tinja atau parasit yang menyumbat rongga usus buntu, dan cedera perut. Gejala yang timbul berupa adanya sakit di sekitar pusat, perpindahan nyeri, dari ulu hati ke perut bagian bawah, mual dan muntah, serta demam diatas 37,5 selsius.

Jika menemukan gejala tersebut, segera untuk di bawa ke dokter.

  • Radang Lambung

Terjadi dikarenakan ketidakseimbangan asam di dalam lambung. Kondisi dipicu olah infeksi bakteri, luka bakar, konsumsi obat penurun panas, stres, makan yang terlalu pedas, terlalu berbumbu, berlemak, dan iritan. Penyakit ini digejalai kembung, mual, sakit perut, dan muntah. Penanganan radang lambung dapat dilakukan dengan perngobatak ke dokter.

  • IBS atau Irritable Bowel Syndrom

Merupakan gangguan pencernaan yang lebih sensitif. Kondisi ini membuat otot saluran cerna lebih mendorong makanan yag melewati rongga usus. Dinding dalam otot saluran cerna bereaksi lebih terhadap stimulan ringan seperti produk sisi dan stres. IBS ini dapat menyebabkan diare, kram, dan konstipasi. Untuk penanganan nya sendiri dilakukan dengan mencatat apa saja makana yang memicu IBS, melakukan pola makanyangs eat, tidur yang cukup, dan olahraga yang teratur.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfat bagi kita semua. Jangan lupa untuk share thread ini ke teman-teman, kerabat, dan keluarga yang sudah baca ini, agar menjadi informasi dan pengetahuan untuk kita semua, Jangan lupa untuk mengisi komen di bawah. Terimaksih mengklik artikel ini, dan sampai jumpa pada artikel-artikel selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun