1. Kemenangan Pribadi (Private Victory)
Tahap ini berfokus pada bagaimana seseorang menguasai dirinya sendiri sebelum mampu bekerja sama dengan orang lain. Ada tiga kebiasaan utama:
- Jadilah Proaktif (Be Proactive)
Orang yang proaktif memilih untuk bertanggung jawab atas sikap dan tindakannya, bukan sekadar bereaksi terhadap keadaan. Mereka fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, bukan hanya mengeluh terhadap hal di luar kuasa mereka. - Mulailah dengan Tujuan Akhir (Begin with the End in Mind)
Kebiasaan ini mengajarkan kita untuk selalu punya visi yang jelas. Dengan mengetahui arah yang ingin dicapai, setiap langkah yang kita ambil menjadi lebih terarah dan bermakna. - Dahulukan yang Utama (Put First Things First)
Tidak semua hal yang mendesak itu penting. Orang efektif belajar memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan bernilai, meskipun kadang tidak mendesak. Inilah seni mengelola waktu dan energi dengan bijak.
2. Kemenangan Publik (Public Victory)
   Setelah mampu berdiri secara mandiri, tahap berikutnya adalah membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Inilah yang disebut Covey sebagai kemenangan publik. Tiga kebiasaan yang perlu dikuasai adalah:
- Berpikir Menang-Menang (Think Win-Win)
Bekerja sama bukan tentang siapa yang kalah atau menang, tetapi bagaimana semua pihak bisa sama-sama diuntungkan. - Berusaha Memahami Dahulu, Baru Dipahami (Seek First to Understand, Then to Be Understood)
Komunikasi efektif dimulai dari empati. Mendengarkan dengan tulus membuat orang lain merasa dihargai, sehingga ketika kita berbicara, mereka lebih terbuka untuk mendengarkan kita. - Mewujudkan Sinergi (Synergize)
Sinergi berarti bekerja sama dengan menghargai perbedaan. Dengan kolaborasi, hasil yang dicapai jauh lebih besar daripada jika dikerjakan sendirian.
   Ketiga kebiasaan ini membantu seseorang menjalin hubungan yang kuat, saling menghargai, dan produktif dalam kerja sama tim.
3. Pembaharuan Diri (Renewal)
- Asah Gergaji (Sharpen the Saw)
Hidup yang efektif butuh keseimbangan. Kebiasaan ini mengajarkan pentingnya merawat diri secara fisik (kesehatan), mental (belajar), emosional (hubungan), dan spiritual (nilai dan keyakinan). Dengan terus memperbarui diri, kita akan tetap segar, bersemangat, dan siap menghadapi tantangan baru.
Contoh 7 Kebiasaan Efektif Mahasiswa
1. Jadilah Proaktif (Be Proactive)
Sikap: Bertanggung jawab pada pilihan sendiri, tidak menyalahkan keadaan.
Contoh poin:
- Tidak menunda mengerjakan tugas.
- Aktif bertanya bila ada materi yang tidak dipahami.
- Mencari solusi ketika ada masalah, bukan hanya mengeluh.
2. Mulailah dengan Tujuan Akhir (Begin with the End in Mind)
Sikap: Punya visi jelas untuk masa depan.
Contoh poin:
- Menetapkan target IPK sejak awal semester.
- Ikut organisasi sesuai jurusan/mimpi karier.
- Membuat rencana jangka panjang (misalnya skripsi, magang, atau studi lanjut).