Oleh ziarah yang penuh luka, Â
laki-laki itu sampai pada makam
dibaringkannya tubuhnya yang pecah
pasrah pada  malam menyapu nafas purna
Pagi ketiga,
seberkas cahaya
datang  dari hampa angkasa
 darah di jantungya menjadi mawar
berebutan berkecambah
cahaya fajar mengantar dahan-dahannya
mencari jalan ke kota
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!